Otoritas AS Bebaskan Warga Inggris Terakhir dari Penjara Teluk Guantanamo

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Shaker Aamer, warga Inggris terakhir yang ditahan di kamp penjara pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo di Kuba, telah dibebaskan setelah 13 tahun dalam tahanan, Inggris, mengatakan hari Jum'at (30/10/2015).

Aamer, seorang warga Saudi yang menikah dengan seorang wanita warga Inggris, tidak pernah dituntut dengan kejahatan apapun dan telah dibersihkan untuk dilepaskan oleh otoritas AS pada tahun 2007 tetapi tidak dibebaskan.

Bulan lalu Inggris mengatakan Aamer akan dirilis tetapi tidak ada tanggal yang ditentukan.

"Saya bisa mengkonfirmasi bahwa ia sedang dalam perjalanan kembali ke Inggris sekarang dan dia akan tiba di Inggris hari ini," kata Menteri Luar Negeri Philip Hammond.

Aamer pindah ke Inggris pada tahun 1996 dan berada di Afghanistan melakukan pekerjaan sukarela untuk badan amal Islam ketika ia ditangkap oleh pasukan Afghanistan Aliansi Utara pada tahun 2001 dan diserahkan kepada militer AS, menurut kelompok hak asasi Reprieve.

Dia kemudian pindah ke penjara Teluk Guantanamo, yang dibuka pada tahun 2002, dan menjalani masa hukuman "tidak jelas" selama 13 tahun. (st/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejabat AS Klaim Rapper Terkenal Jerman yang Bergabung dengan IS Gugur dalam Serangan Udara di Raqqa
• Amnesti Internasional: Australia Bayar Penyelundup untuk Kembalikan Pencari Suaka ke Indonesia
• Pakistan Mangaku Memiliki Pengaruh Pada Taliban Tapi Tidak Bisa Mengontrol Mereka
• Pasukan India Klaim Tewaskan Komandan Mujahidin Tingkat Atas Lashkar-e-Taiba di Kashmir
• Pria Bersenjata Palestina Tembaki Menara Militer Zionis Israel di Ramallah
• Mesir Perpanjang Keadaan Darurat di Semenanjung Sinai Selama 3 Bulan
• Jenderal Tertinggi Suriah Tewas di Provinsi Deir Al-Zor
• Raja Qatar Sheikh Hamad bin Khalifah al-Thani Menyerahkan Kekuasaan kepada Sheikh Tamim