Sabtu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Oktober 2015 12:00 wib
6.069 views
PET: Hampir 125 Warga Denmark Bergabung dengan Daulah Islam (IS) di Irak dan Suriah
QAMISHILI, SURIAH (voa-islam.com) - Sejak munculnya Daulah Islam (IS), ribuan orang Barat telah bergabung dalam jajarannya, membuat khawatir pemerintah Barat bahwa para mujahid yang kembali ke negara asal, bisa melakukan serangan terhadap kepentingan Eropa dan Amerika di negara mereka.
Badan Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) mengatakan hari Jum'at (23/10/2015) bahwa sekitar 125 warga Denmark telah bergabung dengan IS sejak kelompok itu menyatakan kekhilafahan di Suriah dan Irak.
"Sejak musim panas 2012, hampir 125 warga Denmark telah meninggalkan negara ini untuk bergabung dengan kelompok radikal di Irak dan Suriah, dan mereka yang telah kembali bisa melakukan serangan," kata PET dalam sebuah pernyataan.
Lembaga Pusat Analisis Teror (CTA) memperingatkan bahwa "jumlah itu bisa lebih tinggi" dari yang diperkirakan.
CTA menunjukkan bahwa mayoritas mereka yang telah meninggalkan Denmark yang berjuang untuk IS adalah Muslim Sunni muda dan hingga sepuluh persen dari mereka adalah perempuan.
Konflik di Suriah dan Irak merupakan ancaman utama bagi Denmark, menurut klaim PET.
Di antara mereka yang kembali, ada individu yang dapat menimbulkan ancaman. Mereka dapat melakukan serangan jihad individual atau atas permintaan atau instruksi dari kelompok-kelompok jihad.
Awal bulan ini, menteri kehakiman Denmark mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan undang-undang untuk memungkinkan untuk memperlakukan jihadis asing sebagai pengkhianat.
Pada bulan Desember 2014, Badan Intelijen Denmark mengumumkan bahwa Denmark menghadapi ancaman yang signifikan dari para mujahid yang kembali dari negara yang dilanda perang di Suriah dan Irak.
"Setidaknya 16 pemuda Muslim Denmark dilaporkan gugur dalam pertempuran di Suriah dan Irak, sementara sekitar setengah dari mereka yang melakukan perjalanan ke negara yang dilanda perang tersebut telah kembali ke Denmark dan mereka dapat menimbulkan ancaman bagi negara," kata intelijen Denmark.
Menurut laporan PBB, lebih dari 20.000 mujahidin asing saat ini aktif di Suriah dan Irak, di mana kelompok-kelompok jihad telah mengambil alih daerah yang luas. (an/ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!