Sabtu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Oktober 2015 17:00 wib
13.545 views
Jenderal Suriah Pemimpin Operasi Besar-besaran Melawan Mujahidin Tewas di Homs Utara
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Kepedean rezim Bashar Al-Assad, setelah sebelumnya hampir keok oleh mujahidin, berkat bantuan terbaru dari Rusia dan Republik Syi'ah Iran sehingga memulai lagi ofensif besar-besaran di beberapa front pertempuran melawan para mujahidin di Suriah harus dibayar mahal dengan tewasnya para perwira tinggi mereka dan sekutu-sekutunya dari Iran dan Syi'ah Hizbullat di tangan pejuang oposisi.
Setelah beberapa hari lalu marak berita beredar tentang kematian beberapa jenderal Syi'ah Iran dan para komandan senior Syi'ah Hizbullat yang berpartisipasi dalam ofensif besar terhadap mujahidin, kini giliran rezim Suriah yang harus kehilangan seorang perwira tinggi mereka di dalam operasi militer tersebut.
Seorang Jenderal rezim Suriah telah tewas dalam serangan pemerintah di Homs utara, dengan sejumlah media mengatakan dia adalah pimpinan operasi untuk kampanye besar-besaran melawan mujahidin saat ini.
"Kami dengan bangga mempersembahkan untuk Anda pahlawan-martir, yang terhormat Brigadir Jenderal ... Maan Dib ... Dia menjadi martir hari ini di Teir Maalah," halaman Facebook pro-Assad mengumumkan hari Kamis (15/10/2015) sebagaimana dilapokan NOW.
Dalam sebuah komentar pada postingan Central Region News Network-Homs, administrator grup mengatakan bahwa Dib telah resmi ditempatkan di Homs Al-Keemya Military College sebelum kematiannya.
Sementara itu, sejumlah outlet media pan-Arab, termasuk Al-Arabiya dan jaringan televisi Al-Jazeera juga Alaraby Aljadeed, melaporkan bahwa Dib telah memimpin ofensif rezim Suriah di Homs utara, yang dimulai Kamis.
Namun, outlet berita pro-pejuang oposisi Aksalser mengatakan mereka tidak bisa mengkonfirmasi bahwa Dib telah menjabat komandan operasional rezim militer di pedesaan Homs.
Situs ini menambahkan bahwa perwira yang tewas itu telah menjadi komandan batalion di Divisi Lapis Baja ke-11 tentara Suriah.
Dib berasal dari kota Alawit kecil Al-Massoudiya di District Al-Mukharram provinsi Homs, yang merupakan tempat kelahiran sejumlah tokoh keamanan terkenal Suriah.
Mantan menteri pertahanan Suriah Muhammad Umran lahir di distrik ini, serta dua mantan pimpinan politik keamanan Ahmed Salih dan Adnan Hassan dan mantan komandan korps rudal Suriah, Abd al-Kareem al-Razzouq.
Kematian Dib datang ketika pemerintah Suriah melancarkan serangan sengit di utara Homs dalam upaya untuk mendorong kembali mujahidin di sepanjang jalan raya M5 menuju utara ke Hama.
Mujahidin Suriah saat ini mengendalikan kantong seluas sekitar 50 kilometer dari wilayah utara Homs yang dikenal sebagai "saku Rastan," yang pada sulur yang sempit membentang turun langsung ke pinggiran ibukota provinsi Damaskus, benteng pemerintahan Bashar Al-Assad. (st/now)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!