Ahad, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Oktober 2015 08:20 wib
6.550 views
Umat Islam AS Waspadai Pendemo Anti-Islam Bawa Senjata Berpeluru
WASHINGTON (voa-islam.com)—Akhir pekan ini, demo anti Islam akan diselenggarakan di setidaknya 20 kota di Amerika Serikat. Aksi SARA ini digagas oleh organisasi bernama Global Rally for Humanity. Aksi memprotes Islam dan umat Islam ini menargetkan masjid, kantor-kantor pemerintah, dan pusat-pusat keramaian masyarakat.
"Berdiri melawan Islam tidak berarti Anda seorang rasis atau fanatik, itu hanya berarti Anda tidak idiot dan bisa melihat realitas Islam di seluruh dunia," tulis penyelenggara di halaman Facebook mereka, seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (10/10/2015).
Banyaknya masjid di AS telah meningkatkan keamanan karena rencana aksi unjuk rasa dipromosikan begitu massif lewat media sosial.
Dewan American-Islamic Relations bekerja sama dengan tokoh masyarakat Islam memberitahu otoritas lokal di kota-kota di mana demonstrasi rencananya akan berlangsung.
"Penyelenggara unjuk rasa kebencian ini telah menunjukkan bahwa peserta aksi kemungkinan bersenjata. Dan, aksi provokasi kemungkinan akan terjadi. Unjuk rasa anti-Islam dilangsungkan pada saat meningkatnya kejahatan kebencian yang menargetkan orang dan harta benda, atau dianggap berhubungan dengan Islam dan komunitas Muslim Amerika,” sebut pernyataan Dewan American-Islamic Relations.
“Kelompok kebencian ini akan menjalankan hak konstitusional mereka dengan menyampaikan pidato kebencian dan mungkin membawa senjata dengan peluru.”
Komunitas Islam Amerika Utara (ISNA) menyikapi serius rencana aksi anti Islam ini. ISNA memberikan panduan bagi umat Islam menjelang unjuk rasa anti-Islam akhir pekan ini, kelompok Muslim terkemuka AS telah mengeluarkan pernyataan yang mengarahkan bagaimana umat Islam bersikap pada hari tersebut.
“Kelompok kebencian ini akan menjalankan hak konstitusional mereka dengan menyampaikan pidato kebencian dan mungkin membawa senjata dengan peluru,” Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Onislam.
“ISNA ingin masyarakat Muslim dan warga lain juga menggunakan hak konstitusional mereka. Namun, bukan menyampaikan pidato kebencian tapi kita akan menyampaikan pidato yang bernada positif.” * (syaf/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!