Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 2 Oktober 2015 09:30 wib
8.509 views
Pasukan Yaman dan Koalisi Arab Rebut Selat Strategis Bab Al-Mandab dari Pemberontak Syi'ah Houtsi
DUBAI, UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Pasukan Yaman yang setia kepada Presiden Abdu Rabb Mansour Hadi dan pasukan Loyalis Teluk Arab hari Kamis (1/10/2015) menguasai sisi Arab Selat strategis Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden dari milisi pemberontak Syi'ah Houtsi, juru bicara pemerintah yang didukung Teluk mengatakan.
"Dalam operasi militer skala besar yang diluncurkan hari ini, pasukan pemerintah Yaman, perlawanan dan koalisi membebaskan Selat Bab al-Mandab dan pulau Mayun dengan tujuan menjaga rute laut utama ini," kata Rajeh Badi kepada Reuters melalui telepon dari kota pelabuhan selatan Aden, 170 km ke arah timur.
Enam bulan perang di Yaman telah meningkatkan kekhawatiran atas keamanan pasokan minyak melalui Selat Bab al-Mandab, sebuah jalan utama untuk kapal-kapal menuju Amerika Serikat atau Eropa dari Asia atau Teluk. Bagian barat dari Bab al-Mandab dikendalikan oleh Djibouti dan Eritrea.
Pada 2013, lebih dari 3,4 juta barel minyak per hari melewati selat selebar 20 km tersebut, menurut Administrasi Informasi Energi AS.
Seorang juru bicara pemberontak Syi'ah Houtsi mengatakan koalisi yang dipimpin Arab dan sekutunya telah memprovokasi pertempuran untuk selat itu dalam "eskalasi terang-terangan" dari perang saudara.
"[Serangan] itu bertujuan untuk menggugah kepedulian masyarakat internasional atas keselamatan jalur pelayaran," seorang juru bicara kantor media pemimpin pemberontak Syi'ah Houtsi Abdel-Malek Badruddin Al-Houtsi mengatakan di Facebook.
Para pejabat militer Yaman yang menjadi kaki tangan Syi'ah Houtsi, hari Kamis mengatakan pemberontak terlibat baku tembak dengan kapal perang dari koalisi yang dipimpin Arab semalam dekat jalur Bab al-Mandab.
Sementara itu, UEA mengatakan hari Kamis bahwa seorang tentaranya tewas akibat luka-luka di Yaman pada bulan Agustus, dan Arab Saudi mengatakan seorang penjaga perbatasan tewas di provinsi Jizan ketika patrolinya ditembaki dari dalam Yaman.
Di Yaman barat, warga mengatakan serangan udara koalisi telah menghancurkan sebuah jembatan di jalan utama yang menghubungkan Sana'a dan Hudaida, efektif memotong ibukota dari pelabuhan utama Laut Merah Yaman.
Media Yaman pro-koalisi mengatakan penghancuran jembatan AQD Asfara, 20 km sebelah barat dari Sana'a, adalah bagian dari upaya aliansi Teluk Arab untuk memutuskan rute pasokan ke pemberontak Syi'ah Houtsi menjelang pergerakan di tanah ke ibukota. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!