Kamis, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 10 September 2015 19:15 wib
4.549 views
800 Pasukan Mesir Tiba di Yaman untuk Bantu Koalisi Perangi Pemberontak Syi'ah Houtsi
SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Sebanyak 800 tentara Mesir tiba di Yaman hari Selasa (8/9/2015), sumber-sumber keamanan Mesir mengatakan, menambah jumlah dari kontingen militer Teluk Arab yang bertujuan untuk mengusir kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi setelah perang saudara lima bulan.
Ini merupakan laporan penyebaran pertama dari pasukan darat oleh Mesir, yang memiliki salah satu tentara terkuat di dunia Arab, di Yaman.
Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah mencetak keuntungan besar terhadap pemberotak Syi'ah kaki tangan Iran dan sekutunya, mendukung dorongan oleh pejuang Yaman untuk merebut sebagian besar wilayah selatan negara itu dan sekarang menyiapkan perhatian merka pada ibukota Sana'a yang dikuasai pemberontak Syi'ah Houthi.
Empat unit Mesir berjumlah antara 150 sampai 200 tentara bersama dengan tank dan kendaraan transportasi tiba di Yaman Selasa, kata dua sumber keamanan Mesir.
"Kami telah mengirim pasukan ini sebagai bagian dari peran penting Mesir dalam aliansi ini ... aliansi pertempuran demi persaudaraan negara Arab kita, dan kematian setiap prajurit Mesir akan menjadi suatu kehormatan dan dianggap mati syahid demi orang yang tidak bersalah," kata sumber militer senior Mesir seperti dilansir Arab News.
Para pejabat Yaman menempatkan jumlah pasukan asing dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar setidaknya sekitar 2.000, sedangkan TV Al Jazeera milik Qatar mengatakan sedikitnya 10.000 tentara asing telah tiba, termasuk 1.000 dari negara itu.
Mereka adalah bagian dari pasukan yang mempersiapkan untuk serangan akhir ke ibukota, yang pemberontak Syi'ah Houtsi rebut tahun lalu.
Negara-negara aliansi Arab menganggap kampanye mereka sebagai perang melawan pengaruh Syi'ah Iran yang merayap di halaman belakang mereka.
Lebih dari 4.500 orang telah tewas akibat pertempuran dan serangan udara sejak awal konflik, yang sebelumnya telah dilanda juga dengan penyakit dan kelaparan, di negara miskin tersebut.
Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri, juru bicara koalisi, mengatakan kepada Reuters pasukannya yang berfokus pada mengatasi perlawanan pemberontak Syi'ah Houtsi di provinsi tengah dan selatan Yaman, membombardir posisi mereka dari udara di seluruh negeri sebelum memulai dorong segala arah ke Sanaa.
"Sebelum Anda memulai operasi darat, Anda harus memiliki prasyarat dari kampanye udara," kata al-Asseri. "Saya tidak ingin berbicara tentang Sana'a karena isu militer itu dalam tahap ... Sekarang kita berbicara tentang Ma'arib dan Taiz."
Warga melaporkan serangan udara berat di pangkalan militer di seluruh Sana'a pada Rabu, yang terbaru dalam serangkaian serangan harian yang nelayan katakan menewaskan 20 warga negara India dari sebuah pelabuhan Laut Merah, Selasa.
Setidaknya 15 warga sipil lainnya tewas di seluruh negeri pada hari Selasa, kata petugas medis.
Koalisi telah meningkatkan serangan udara di Sana'a dan bagian lain dari Yaman sejak Jum'at, ketika serangan rudal Houthi menewaskan sedikitnya 60 tentara asal Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab di sebuah kamp militer di provinsi pusat Ma'arib. (st/an)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!