Setiap Hari Nyawa Melayang, PNA Tuntut Isreal ke Mahkamah Pidana

RAMALLAH (voa-islam.com)- Pada Sabtu (15/08/2015), Presiden Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) mengatakan rakyat Palestina takkan berdiam diri atas pembunuhan orang Palestina yang terjadi setiap hari di Tepi Barat, dan menetapkan Israel bertanggung-jawab atas peningkatan yang berbahaya itu.

Kementerian Urusan Luar Negeri PNA lewat email menyebutkan pembunuhan pemuda-pemuda Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan adalah penghukuman mati di lapangan tanpa proses pengadilan.

Kementerian Luar Negeri, katanya, telah mempersiapkan dokumen lengkap mengenai tindakan Israel melukai dan membunuh pemuda Palestina, demikian seperti yang dikutip dari Antara.

"Penghukuman mati di lapangan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Israel terhadap pemuda Palestina adalah pelaksanaan kebijakan pemerintah Israel berdasarkan instruksi hasutan," kata pernyataan itu.

PNA menyatakan bahwa pemerintah Israel memberi lampu hijau kepada pasukan keamanan untuk memfasilitasi proses menekan picu dan membunuh orang Palestina dengan darah dingin.

Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) pada Minggu akhirnya mengumumkan akan menuntut Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) karena membunuh orang Palestina tanpa proses pengadilan. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Stephen O'Brien :Assad Melakukan Pembantaian Mengerikan di Pasar Douma
• Karena Alasan Politik, Masjid pun Dibakar
• Ulama Sunni Syaikh Ahmad al-Asir Ditangkap, Israel Beri Selamat kepada Aparat & Hizbullat Bergembira
• Sudah Kabur Menyelamatkan Diri dari Gempuran ISIS, Kini Perwira Irak Hadapi Pengadilan Militer
• Innalillah!!! Muslim Lansia di Inggris Diserang Saat Menuju ke Masjid
• Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian Diduga Kuat Perkosa Gadis Muslimah Afrika Tengah
• Gempur Pasukan Radikal Syiah, Daulah Islamiyah (ISIS) Kuasai Separuh Kota Kilang Minyak Baiji
• Militer Turki Mulai Bangun Tembok Beton di Sepanjang Perbatasan dengan Suriah