Sabtu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Juli 2015 11:15 wib
3.171 views
Serbia Larang Demo Peringatan 20 Tahun Pembantaian Muslim Sebrenica
BEOGRAD, SERBI (voa-islam.com) - Pihak berwenang Serbia telah melarang semua pertemuan publik di ibukota Beograd untuk memperingati ulang tahun ke-20 pembantaian Muslim Srebrenica.
Serbia merupakan negara yang tentara dan milisinya terlibat dalam pembantaian ribuan Muslim di Sebrenica.
Menteri Dalam Negeri Serbia Nebojsa Stefanovic mengatakan pada hari Jum'at (10/7/2015) bahwa demonstrasi dilarang karena masalah keamanan.
"Saya memperingatkan siapa pun untuk mempertimbangkan demo apa pun yang polisi tidak akan izinkan, atau mentolerir setiap pertemuan tersebut," kata menteri.
Keputusan itu muncul setelah aktivis hak asasi manusia berencana untuk melakukan upacara berkabung bagi para korban pembantaian tersebut di luar parlemen Serbia.
Serangkaian demonstrasi diserukan oleh sekitar 40 organisasi non-pemerintah untuk mengingat para korban. Para aktivis telah merencanakan untuk menghadirkan ribuan orang berbaring di jalan-jalan di pusat Belgrade untuk menggambarkan besarnya pembantaian Srebrenica
Beberapa ribu aktivis dari seluruh dunia sudah mulai pawai perdamaian selama tiga hari di Bosnia untuk memperingati para korban.
Penyelenggara mengatakan pawai itu diharapkan untuk disimpulkan pada hari Sabtu di sebuah pemakaman di Potocari, sebuah desa di timur Bosnia-Herzegovina, baratlaut kota Srebrenica.
Para peserta juga disiapkan untuk menghadiri upacara pemakaman dan penguburan massal di sana bagi 136 korban genosida, yang kerangkanya baru-baru ini teridentifikasi.
Sabtu adalah ulang tahun ke 20 pembantaian Muslim Sebrenica. Pada bulan Juli 1995, regu kematian tentara Kristen Serbia membantai lebih dari 8.000 anak laki-laki dan laki-laki dewasa Muslim Bosnia di Srebrenica selama empat hari.
Pembantaian itu terjadi setelah Serbia Bosnia menguasai kota Bosnia, meskipun secara resmi dinyatakan sebagai kawasan yang dilindungi PBB. Pasukan Serbia menyerbu zona tersebut meskipun kehadiran ratusan tentara Barat, yang seoalah munutup mata padahal ditugaskan untuk melindungi warga sipil tak berdosa di wilayah tersebut.
Menurut kabel rahasia AS baru-baru ini, dikutip dalam sebuah laporan oleh harian The Guardian yang berbasis di Inggris, pemerintah Inggris, Amerika, dan Prancis siap untuk menyerahkan wilayah yang aman yang dilindungi PBB kepada milisi SKristen erbia bersenjata selama perang di Bosnia.
Seorang mantan pejabat Departemen Pertahanan Belanda juga mengatakan bahwa PBB memfasilitasi pengambilalihan Srebrenica dan pembantaian brutal disana dengan menyediakan 30.000 liter bahan bakar untuk Serbia. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!