Jum'at, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Juli 2015 14:30 wib
3.643 views
PBB: Gencatan Senjata di Yaman Akan Dimulai Pada Jum'at
NEW YORK (voa-islam.com) - PBB mengharapkan jeda kemanusiaan tanpa syarat selama sepekan dalam pertempuran di Yaman akan dimulai pada Jumat (10/7/2015), yang memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke sekitar 21 juta orang yang membutuhkan.
Jeda dalam pertempuran itu akan berlaku pada 23.59 waktu setempat pada hari Jumat sampai akhir Ramadan pada 17 Juli, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, Kamis.
"Sangat penting dan mendesak bahwa bantuan kemanusiaan dapat menjangkau semua orang Yaman yang rentan tanpa hambatan dan melalui jeda kemanusiaan tanpa syarat," kata Dujarric.
Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menerima jaminan dari pemberontak Syi'ah Houtsi dan pihak lain bahwa "jeda akan sepenuhnya dihormati dan bahwa tidak akan ada pelanggaran dari setiap kombatan di bawah kendali mereka," katanya.
"Sekjen berharap untuk komitmen semua pihak dalam konflik di Yaman untuk jeda kemanusiaan tanpa syarat untuk dimulai pada Jum'at ... sampai akhir Ramadan," kata Dujarric.
Sebuah koalisi negara-negara Arab yang dipimpin Arab Saudi telah membom gerakan pemberontak Syi'ah Houtsi kaki tangan Iran sejak akhir Maret dalam upaya untuk memulihkan kekuasaan Presiden Yaman Abdrabu Mansur Hadi, yang telah mengasingkan diri ke Riyadh.
Lebih dari 3.000 orang telah tewas dalam konflik Yaman dan lebih dari satu juta mengungsi, dan PBB telah mendesak mendorong jeda untuk membantu 80 persen dari populasi di negara Semenanjung Arab tersebut.
Pengumuman gencatan senjata itu datang delapan hari setelah PBB menyatakan Yaman tingkat-3 darurat kemanusiaan, tertinggi pada skala, dengan hampir setengah dari wilayah negara itu menghadapi krisis pangan.
Yaman bergantung pada impor, tetapi blokade total yang dipimpin oleh Arab Saudi telah memperlambat pengiriman ke negara Semenanjung Arab berdatangan. Koalisi Arab memeriksa pengiriman dalam upaya untuk menggagalkan setiap pengiriman senjata ke pemberontak Syi'ah Houtsi.
"Akses penuh dan tanpa hambatan oleh lembaga kemanusiaan ke seluruh bagian negara, termasuk melalui laut dan bandara, harus dipastikan dengan maksud untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan, termasuk dengan obat-obatan penting, vaksinasi, makanan dan air," kata Dujarric.
Kedua belah pihak terutama mentaati gencatan senjata kemanusiaan lima hari yang ditengahi oleh PBB pada bulan Mei.
PBB telah meningkatkan krisis kemanusiaan Yaman ke level tertinggi, menempatkannya bersama dengan Sudan Selatan, Suriah dan Irak. (st/Reuters,AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!