Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Juli 2015 19:16 wib
3.437 views
Protes Penganiayaan,Tahanan Palestina di Penjara Israel Umumkan Mogok Makan Secara Terbuka
JERUSALEM, PALESTINA (voa-islam.com) - Tahanan Palestina Abbas al-Sayyid, mantan kepala komite tinggi dari tahanan Hamas, mengumumkan mogok makan terbuka hari Selasa (7/7/2015) sebagai protes penganiayaan berat dan kondisi serba kekurangan di penjara-penjara Israel, Menteri Urusan Tawanan mengatakan sebagaimana dilaporkan Maan News.
Wasfi Qabha melaporkan bahwa layanan penjara Israel gagal menindaklanjuti janji-janji perbaikan kondisi penahanan al-Sayyid serta untuk memindahkan dia dari penjara Hadarim.
Menurut beberapa pengacara yang mengunjungi Hadarim, al-Sayyid telah dipindahkan ke sel isolasi.
Pusat Studi Tahanan dan Hak Asasi Manusia Ahar mengatakan bahwa al-Sayyid telah mundur dari mulai mogok makan beberapa kali sebelumnya.
Pengumuman Selasa sebagai mogok makan resmi ke keempat bagi Al-Sayyid.
Al-Sayyid menggelar mogok makan selama 23 hari pada bulan Agustus 2010 memprotes kondisi buruk penahanannya, pada tahun 2012 selama 28 hari, dan selama 17 hari pada tahun 2014 untuk menentang penahanan administratif tanpa pengadilan di penjara-penjara Israel.
Dia juga ditikam seorang petugas keamanan di 2012 setelah diserang dan dipukuli, menurut pusat Ahrar.
Pada tahun 2006 al-Sayyid diberi 36 kali hukuman seumur hidup karena dituduh terlibat dalam serangan terhadap Zionis Israel, dan telah menghabiskan total lebih dari 16 tahun di penjara-penjara Israel.
Mogok makan Al-Sayyid dimulai beberapa hari setelah tahanan Palestina lain, Issa Daoud Hamdan, mulai mogok makan untuk memprotes ditahan di penjara Israel di bawah penahanan administratif sejak 3 Juni 2014.
Pada tanggal 29 Juni, tahanan Palestina Khader Adnan mengakhiri 55 hari mogok makan - juga untuk menentang praktek penahanan administratif - ketika pemerintah Israel setuju untuk membebaskannya pada 12 Juli.
Adnan ditahan pada bulan Juli tahun lalu dan dijatuhi hukuman penahanan administratif 10 kali dalam hidupnya.
Ini adalah kedua kalinya Adnan sudah mogok makan melawan praktek tersebut, setelah 66 hari mogok makan selama tahun 2012 - dimana ini merupakan yang terpanjang dilakukan oleh Palestina di tahanan Israel. (st/maan)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!