Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 23 Mei 2015 13:00 wib
9.925 views
Rezim Suriah Hanya Tinggal Kuasai Perbatasan dengan Libanon Setelah Jatuhnya Al-Tahnaf ke Tangan IS
SURIAH (voa-islam.com) - Sejak Daulah Islam (IS) menyita perlintasan Al-Tanaf di Suriah yang berbatasan dengan Irak, rezim Suriah telah secara efektif kehilangan kontrol dari semua perbatasannya ke negara lain kecuali dengan Libanon.
Dari 19 perlintasa perbatasan Suriah dengan Libanon, Yordania, Irak, dan Turki, pasukan pemerintah kini hanya menguasai 7 pos tersisa dimana 5 berbatasan dengan Libanon, dan dua lagi dengan Turki namun keduanya telah ditutup.
Empat perlintasan dikendalikan oleh pasukan Kurdi, empat oleh IS, dan empat lainnya dikuasai oleh afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah atau brigade-brigade Islam lainnya. Pejuang oposisi Suriah juga mengendalikan titik perbatasan tidak resmi dengan Zionis Israel.
Berikut perbatasan-perbatasan Suriah dengan negara lain dan kelompok atau pihak-pihak yang menguasainya.
- Perlintasan perbatasan dengan Turki (9 pos perlintasan)
- perlintasan Kasab: terletak di provinsi barat Latakia. Di bawah kendali rezim tapi ditutup oleh Turki sejak bentrokan sengit pada 2014 antara tentara dan mujahidin Suriah yang sebentar menyerbu pos tersebut.
- perlintasan Bab al-Hawa, terletak di provinsi barat laut Idlib : Dikuasai oleh mujahidin Suriah, termasuk cabang Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah.
- perlintasan Bab al-Salama: Di kota Aazaz di provinsi Aleppo utara. dikuasai oleh brigade-brigade Islam.
- perlintasan Jarabulus: Di provinsi Aleppo. dikusai oleh IS.
- perlintasan Tal Abyad: Dikuasai oleh IS di provinsi Raqa utara, yang hampir seluruhnya dipegang oleh mereka.
- perlintasan Ain al-Arab atau Kobani: Di provinsi Aleppo. Dikendalikan oleh pejuang Kurdi.
- perlintasan Ras al-Ain: Di provinsi timur laut Hasakeh. tempat terjadinya pertempuran ganas antara IS dan pejuang Kurdi sebelum yang pertempuran terakhir memaksa para anggota IS keluar dari pos perlintasan dan kota terdekat.
- perlintasan Qamishli-Nassibin: Satu-satunya penyebrangan yang dikuasai rezim di provinsi Hasakeh, tapi ditutup oleh Turki pada sisinya.
- perlintasan Ain Diwar: terletak di dalam Hasakeh. Dikendalikan oleh pejuang Kurdi.
- Perbatasan dengan Irak (3)
- Yarabiyah: di dalam Hasakeh. Dikendalikan oleh pejuang Kurdi. Di sisi Irak, perlintasan perbatasan itu dikenal sebagai Rabia.
- Albu Kamal: Di provinsi timur Deir Ezzor. Yang dikuasai oleh IS setelah mengusir Jabhat Al-Nusrah dan pejuang oposisi lainnya. Perlintasan ini dikenal sebagai al-Qaim di sisi Irak.
- Al-Tanaf: Selatan Deir Ezzor. Direbut oleh IS hari Kamis.
- Perbatasan dengan Jordan (2)
- Perlintasan Nasib: Di provinsi selatan Dara'a. Diserbu oleh mujahidin pada bulan April 2015. Ini merupakan perbatasan terakhir yang berbatasan dengan Yordania yang dikuasai rezim Assad sebelum direbut mujahidin. Yordania menyebutnya Jaber.
- Bekas pos perlintasan cukai Daraa: Jabhat Al-Nusrah dan brigade-brigade Islam lainnya merebut persimpangan ini, yang dikenal sebagai al-Ramtha oleh Yordania, pada bulan Oktober tahun 2013.
- Perbatasan dengan Lebanon (5)
-Semua perlintasan penyeberangan yang berjumlah 5, yang mengarah ke provinsi Homs dan Damaskus di Suriah, dikendalikan oleh pasukan pemerintah:
- Jdaidet Yabus, dikenal sebagai Masnaa di sisi Libanon.
- Daboussiye, dikenal oleh Libanon sebagai al-Abboudiyeh.
- Jussiye, disebut al-QAA oleh Libanon.
- Tal Kalakh, disebut Bouqueiya di Libanon.
- Tartus, atau al-Arida di sisi Lebanon.
- Dengan Israel
Tidak ada penyeberangan resmi antara Suriah dan Israel, yang secara resmi masih berperang, tetapi titik perbatasan Quneitra dikendalikan oleh mujahidin. Israel telah menduduki Dataran Tinggi Golan sejak tahun 1967.
- Perbatasan laut -
Semua pelabuhan dikendalikan oleh rezim Bashar Al-Assad. (st/nahar)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!