Warga Afghan Kecam Campur Tangan Negara Syi'ah Iran dalam Urusan Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) -Niat jahat Iran untuk mengobok-obok Afghanistan dengan mencapuri segala urusan dalam negeri negara tersebut membuat marah orang-orang Afghan, mendorong mereka untuk melakukan aksi unjuk rasa mengecam intervensi republik Syi'ah tersebut di negari mereka.

Ratusan aktivis masyarakat sipil Afghanistan hari Kamis (7/5/2015) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kedutaan besar Iran di ibukota Kabul menentang "gangguan Iran" dalam urusan Afghanistan.

Para aktivis itu mengatakan republik Syi'ah Iran campur tangan dalam urusan pendidikan, media, budaya dan politik Afghanistan.

Para pengunjuk yang rasa marah tersebut menuntut pengawasan ketat terhadap diplomat Iran dan meminta pemerintah untuk mengungkapkan rincian pertemuan para pejabat Afghanistan dan Iran.

Protes damai itu diserukan oleh Milli Ghorzang Afghanistan, sebuah partai politik, dimulai dari taman Shahr-i-Naw Taman dan berkumpul di depan Kedutaan Besar Iran.

Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Iran seperti "Kematian untuk Iran". dan kecaman tentang pengaruh politik dan budaya dari Teheran.

Shafi Azam, penyelenggara reli itu, mengatakan kepada Pajhwok Afghanistan News bahwa Iran telah berusaha untuk memanas-manasi perbedaan etnis dan bahasa antara warga Afghanistan. Dia mengatakan tujuan dari protes ini adalah untuk menarik perhatian pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi desain jahat Iran.

Peserta lain Nazir Samon mengatakan Iran ingin mendapatkan tujuannya di Afghanistan dengan menyebarkan ketegangan etnis antara warga Afghanistan. Dia mengatakan Iran menyediakan uang untuk beberapa individu di lembaga parlemen dan institusi-institusi pemerintah lain-lain untuk menyebarkan agendanya.

Para pengunjuk rasa menuntut larangan media pro-Iran dan organisasi yang mendapatkan dana dari negara Syi'ah yang berada di bawah sanksi oleh masyarakat dunia.

Demonstran berpendapat bahwa dominasi budaya Iran akan meninggalkan jauh dampak negatif pada Afghanistan.

Mereka meminta Iran untuk menahan diri mencampuri urusan Afghanistan dan meminta pemerintah untuk mencegah Iran.

Pada akhirnya, para pengunjuk rasa mengadopsi resolusi yang menuntut pemerintah untuk memanggil duta besar Iran dan menjaga para pejabat kedutaan Iran di bawah pengawasan yang ketat.

Iran negara tetangga Afghanistan sebagaimana Pakistan telah lama disalahkan untuk gangguan yang terus terjadi di negara itu. (st/pan)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• HRW Katakan Pemberontak Syi'ah Houtsi Lakukan Kejahatan Perang di Yaman
• Militer AS: Kilang Minyak Terbesar Irak Berada Di Bawah Ancaman Daulah Islam (IS)
• 50 Orang Lebih Tewas Setelah Perahu Pengungsi Sipil Diserang Pemberontak Syi'ah Houtsi di Aden
• Badan Intelijen Afghanistan Klaim Gagalkan Rencana Pembunuhan Mantan Komandan Jihad Sheikh Sayyaf
• Dubes Yaman Untuk PBB Serukan Masyarakat Internasional Kirim Pasukan Darat Untuk Selamatkan Yaman
• 2 Polisi Mesir Tewas dalam Serangan Pria Bersenjata di Semenanjung Sinai
• 80 Rakyat Sipil yang Ingin Mengungsi Tewas Akibat Bombardir Milisi Syiah Houthi
• Gedung Putih: Terlalu Dini Kaitkan Daulah Islam (IS) dengan Penembakan Di Texas