Presiden Kenya Sesumbar Al-Shabaab Tidak Akan Mampu Ciptakan Kekhalifahan di Kenya

NAIROBI, KENYA (voa-islam.com) - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta sesumbar pada hari Sabtu (4/4/2015) bahwa kelompok mujahidin Somalia, Al-Shabaab, yang menewaskan hampir 150 orang dalam sebuah serangan di sebuah universitas di negara itu, tidak akan mampu untuk menciptakan sebuah kekhilafahan Islam di Kenya.

Dalam sebuah pidato televisi mengenai serangan di Garissa University College hari Kamis, Kenyatta mengatakan Kenya akan "melakukan segalanya untuk mempertahankan jalan hidup kami" dan mendesak lebih banyak bantuan dari komunitas-komunitas Muslim di negara itu untuk membasmi unsur-unsur radikal.

Kenyatta mengatakan bahwa tugas untuk menanggulangi terorisme telah membuat semuanya lebih sulit dari faktanya "para perencana dan penyandang dana dari kebrutalan ini tertanam dalam masyarakat kita," katanya.

Pada Kamis, Al-Shabaab menyerang Garissa University College dan menewaskan 147 orang non Muslim  dan merupakan serangan terburuk di negara itu sejak pemboman kedutaan besar Amerika Serikat di ibukota Narobi pada tahun 1998..

Dalam pernyataannya untuk tanggung jawab atas serangan itu, juru bicara kelompok itu, Syaik Mhamoud Rage mengatakan para Al-Shabaab menyerbu asrama kampus dan mengumpulkan mereka yang bukan penganut Islam untuk kemudian dieksekusi mati. Mereka yang menganut Islam dibiarkan untuk menyelamatkan diri.

Serangan itu merupakan protes atas keputusan Kenya mengerahkan pasukannya di Somalia untuk melawan Al-Shabaab. (st/ahram)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Arab Saudi Libatkan Pasukan Khusus dalam Operasi Militer Melawan Pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman
• Loyalis Presiden Terguling Yaman Pukul Mundur Pemberontak Syiah Houtsi di Aden
• Gerakan Perlawanan Sunni Iran Dukung Operasi "Badai Pasir" Melawan Penjajahan Syiah Yaman
• Terdesak Serangan 'Badai Pasir', Syiah Houtsi Tarik Diri dari Istana Kepresidenan Yaman
• Jenderal Saudi Bantah Kota Aden di Yaman Telah Jatuh Ke Pemberontak Syi'ah Houtsi
• PBB: Irak dan Suriah 'Sekolah Internasional Tingkat Akhir' Bagi Para Jihadis
• Daulah Islamiyyah Bebaskan Pengungsi Palestina dari Blokade & Salurkan Bantuan
• Zionis Israel Tahan 182 Anak-anak Palestina di Bulan Februari Tahun Ini