PBB Pindahkan 100 Lebih Staf dari Ibukota Yaman Sana'a

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mulai memindahkan stafnya dari Sana'a karena situasi keamanan di ibukota Yaman tersebut, dimana kampanye udara pimpinan Arab Saudi telah menargetkan pasukan pemberontak Syi'ah Houtsi, seorang sumber PBB mengatakan.

Sumber tersebut mengatakan para staf tersebut, berjumlah lebih dari 100 orang, telah menuju bandara dan diperkirakan akan direlokasi ke beberapa negara termasuk Yordania.

Utusan khusus PBB untuk Yaman, Jamal Benomar akan bergabung dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada pertemuan puncak Liga Arab di resort Laut Merah Sharm el-Sheik Mesir, sumber tersebut menambahkan.

Pada hari Kamis (26/3/2015) Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, dan Qatar melancarkan serangan terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi yang mencaplok negara Yaman, mengatakan mereka telah memutuskan untuk bertindak untuk melindungi Yaman terhadap agresi oleh pemberontak Syi'ah Houhsi dukungan Iran tersebut.

"Negara-negara kami memutuskan untuk menanggapi permohonan dari Yang Mulia Abd-Rabbu Mansour Hadi, Presiden Yaman, untuk melindungi Yaman dan orang-orang terkasih dari agresi milisi Houtsi '," kata pernyataan tersebut, dilakukan pada kantor berita resmi Saudi.

Selain kelima negara di atas, Arab Saudi mengatakan bahwa Pakistan, Mesir, Yordania, Sudan dan Maroko juga akan ambil bagian dalam operasi yang dijuluki oleh kerajaan sebagai "Decesive Storm". (st/tds)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Menlu Turki: AS Tunda Rencana Latih Pejuang Oposisi Sekuler Suriah
• Berebut Kekuasaan, Sesama Milisi Suriah Pro-Assad Bentrok di Hasakah
• Dubes AS: Iran Berusaha Kacaukan Yaman dengan Dukung Pemberontak
• Milisi Syiah Yaman Antek Iran Digempur Saudi, Iran Berharap Solusi Damai
• 5 Polisi PakistanTewas dalam Serangan Mujahidin Taliban di Balochistan
• AS Jatuhkan 60.000 Selebaran Propaganda di Ibukota Daulah Islam (IS) Raqqa
• Turki Bersedia Berikan Dukungan Logistik untuk Koalisi Militer Melawan Pemberontak Syi'ah Houtsi
• Erdogan: Upaya Iran Mendominasi Timur Tengah Mulai Mengganggu Turki, Arab Saudi dan Negara Teluk