Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 23 Maret 2015 13:00 wib
4.730 views
Utusan PBB: Konflik Politik Membawa Yaman ke Tepi Perang Saudara
DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Utusan khusus PBB untuk Yaman mengatakan konflik politik yang parah membawa negara Arab itu menuju perang saudara.
Yaman sendiri merupakan negara mayoritas Sunni yang tidak sudi negaranya dijajah oleh kelompok kafir Syi'ah.
"Kejadian di Yaman membawa negeri ini jauh dari penyelesaian politik dan ke tepi perang saudara," kata Jamal Benomar dalam sebuah briefing video pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dari Qatar, hari Ahad (22/3/2015).
"Emosi berjalan sangat tinggi dan, kecuali solusi dapat ditemukan, negara itu akan jatuh ke dalam konfrontasi kekerasan lebih lanjut," tambahnya.
Pejabat PBB itu menekankan bahwa "dialog damai" adalah satu-satunya solusi untuk konflik Yaman, meminta semua pihak yang terlibat untuk "meredakan" ketegangan di negara bergolak.
"Saya mendesak semua pihak saat ini menurunkan ketegangan dan retorika inflamasi untuk menghargai situasi berat itu dan meredakan dengan melatih menahan diri secara maksimum," Benomar menyatakan, menambahkan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi sangat diperlukan untuk solusi politik untuk krisis Yaman.
Dia juga mengklaim bahwa Al-Qaidah di Semenanjung Arab yang berbasis di Yaman adalah satu-satunya penerima manfaat dari perpecahan mendalam antara partai politik yang bersaing di negara ini.
Jika AQAP memperoleh lebih banyak kekuatan, Yaman mungkin berubah menjadi Libya atau Suriah lain, Benomar memperingatkan.
Setelah menyerbu Sana'a pemberontak Syi'ah Houtsi sejak itu makin memperketat cengkeraman mereka pada kekuasaan. Yang terbaru kelompok pemberontak dukungan Syi'ah Iran ini merebut kendali bandara di kota Taiz yang terletak kurang lebih 180 kilometer dari kota Aden, yang menjadi basis presiden Yaman Abdu Rabbu Mansour Hadi, memicu kekhawatiran serangan langsung ke kota tersebut.
Upaya mereka untuk mencaplok daerah-daerah lain di Yaman khususnya di bagian selatan yang mayoritas Sunni menghadapi resistensi mematikan dari suku Sunni dan mujahidin Al-Qaidah Yaman.
Broker AS dan pemberontak Syi'ah Houtsi
Jamal Benomar merupakan orang yang dikatakan oleh petinggi AQAP terlibat secara tidak langsung dalam pengambilalihan ibukota Yaman, Sana'a pada bulan September lalu oleh pemberontak Syi'ah Houtsi.
AQAP mengatakan bahwa Benomar adalah "broker" antara AS dan Houtsi yang secara pribadi mengawasi pengambilalihan pemberontak Syi'ah Houtsi terhadap San'aa dan kota-kota Yaman lain serta pangkalan militernya.
Komandan Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) Jalal Al-Marqisi atau juga dikenal sebagai Hamza Al-Zinjibari mengatakan bahwa AS berkolusi dengan Syi'ah Houtsi dalam melawan AQAP.
Al Marqishi secara eksplisit menyatakan bahwa AS telah memberikan dukungan udara secara langsung untuk pemberontak Syi'ah Houtsi dengan menggunakan serangan pesawat tak berawak untuk memfasilitasi gerak maju Syi'ah Houthi melawan AQAP. Untuk membuktikan teori ini, ia mengutip serangan pesawat tak berawak pada 24 Oktober di Manasye yang menargetkan pejuang AQAP, mencatat bahwa serangan itu membuka jalan bagi pemberontak Syi'ah Houtsi untuk mengambil daerah tersebut. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!