Bahar : Kemenangan Netanyahu Deklarasi Perang Terhadap Rakyat Palestina

GAZA CITY (voa-islam.com) - Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina (PLC) Dr. Ahmed Bahar, menilai hasil pemilu Israel sebagai deklarasi perang terhadap rakyat Palestina. Di mana hasil pemilu itu membuktikan kecenderungan pemilih Israel terhadap "ekstremisme dan kriminalitas."

Bahar, mengomentari hasil  pemilu Israel pada hari Rabu, mengatakan bahwa "kekuatan ekstremis Israel telah terpilih kembali. Di mana Partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu yang melakukan kejahatan perang terhadap rakyat kami selama agresi berulang terhadap Gaza",  tegasnya.

Hasil pemilu Israel adalah deklarasi  perang terhadap rakyat Palestina dan membuktikan kecenderungan pemilih Israel terhadap ekstremisme dan kriminalitas, katanya.

Bahar meminta Ketua Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dan tim negosiasi untuk menghentikan pembicaraan damai dengan rezim Zionis yang melakukan pendudukan dan melanjutkan  perlawanan dalam menanggapi seruan beberapa kandidat Israel untuk melancarkan perang di Gaza selama kampanye pemilu mereka.

Bahar juga menyerukan untuk mengakhiri kebijakan koordinasi keamanan dan untuk mengaktifkan keputusan Komite Keamanan yang menolak pembicaraan dengan Zionis, dan melanjutkan perlawanan terhadap penjajah Israel.

PLC wakil ketua memuji rakyat Palestina di wilayah pendudukan sejak 1948 untuk membentuk sebuah front bersatu Arab dalam menghadapi rasisme Israel. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Arab Joint Daftar (koalisi  kelompok parlemen Arab di Israel) memperoleh 14 kursi dalam pemilu Knesset.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Lieberman menegaskan, bahwa kalau dia terpilih menjadi menteri pertahanan, maka ia akan memusnahkan Hamas. "Tidak ada lagi Hamas", tegasnya. Sesumber kosong pemimpin Zionis dari partai konservatif itu, hanya bualan belaka. Justru saat perang mereka 'keok' melawan pejuang  al-Qassam. Itu sudah terbukti dalam dua kali perang. (dimas/pic/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kepala Initelijen Kurdistan Masrour Barzani : Syi'ah Lebih Bahaya Dari ISIS
• CNN : ISIS Rebut Sejumlah Besar Senjata Tentara Irak Buatan AS
• Pengadilan Mesir Vonis Mati 22 Pendukung Persiden Terguling Muhammad Mursi
• Pejabat AS: Jet Tempur Amerika Serang Pesawat Drone milik Daulah Islam (IS)
• Kepala Kebijakan Uni Eropa Salahkan ISIS Atas Serangan di Tunisia yang Menewaskan 22 Orang
• Orang Bersenjata Tembak Mati Seorang Pejabat Syi'ah Houtsi di Sana'a
• AS Tutup Sementara Kedutaan Besat di Djobouti Menyusul Ancaman yang Sedang Berlangsung
• Channel AS : Islamic State (ISIS) Latih Anak-anak untuk Pimpin Imperium Mendatang