Filipina Bantah Laporan 4 Warganya Diculik Daulah Islam (IS) di Libya

MANILA, FILIPINA (voa-islam.com) - Filipina mengatakan pada hari Selasa (17/3/2015) laporan media bahwa Daulah Islam (IS/ISIS) telah menculik empat tenaga medis Filipina di kota Sirte Libya, adalah salah.

Satu laporan mengutip para anggota milisi saingan mengatakan empat perawat asal Filipina diculik dari rumah sakit Ibnu Sina hari Senin, sementara yang lain mengatakan sekitar 20 tenaga medis, termasuk warga Filipina, diculik di rumah sakit yang sama.

"Laporan tentang empat perawat Filipina yang diculik di Sirte adalah palsu," kata juru bicara departemen luar negeri Charles Jose kepada para wartawan.

Jose mengatakan kedutaan Filipina di Libya telah berhubungan dengan salah satu dari empat perawat Filipina, yang memberitahu misi mereka telah aman dievakuasi dari Sirte.

"Keempat orang Filipina tidak benar-benar diculik. Mereka sebenarnya diambil dari akomodasi mereka ke tempat yang lebih aman," katanya.

Keempatnya dipindahkan ke tempat lain dengan "teman lokal," katanya, menolak untuk mengomentari laporan bahwa sebuah kelompok milisi yang memerangi IS telah mengawal beberapa tenaga medis dari Sirte.

Jose, sementara itu, mengatakan masih belum ada kabar tentang keberadaan atau kondisi tujuh warga Filipina lainnya diculik di Libya tahun ini.

Empat pekerja Filipina di antara sembilan warga asing diculik dari ladang minyak Al-Ghani Libya selatan bulan ini, sementara tiga pekerja Filipina diculik di ladang minyak Al-Mabruk pada awal Februari.

"Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu, jadi kita tidak benar-benar tahu harus bernegosiasi dengan siapa. Ada banyak kelompok bersenjata di Libya, tapi kita tidak tahu yang mana untuk diajak berbicara," katanya.

Jose mengatakan Filipina telah mengevakuasi lebih dari 4.200 warga Filipina dari Libya sejak Juli tahun lalu.

Namun sekitar 4.000 orang tetap, terpikat oleh gaji yang tinggi.

Jose mengatakan 30 pekerja medis tetap di Sirte.

Tenaga medis Filipina menjadi tulang punggung staf rumah sakit Libya dan sedang ditawarkan insentif keuangan untuk tinggal, pemerintah Filipina mengatakan sebelumnya.

Sekitar 10 persen warga Filipina bekerja di luar negeri, tertarik dengan gaji yang lebih tinggi daripada yang mereka bisa dapatkan di rumah. Kiriman uang mereka adalah pilar utama yang mendukung perekonomian negara itu. (st/tds)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mujahid Cilik Islamic State (ISIS) Eksekusi Agen Mossad
• Astaghfirullah!! Anggap Isi Sebar Teror, Pejabat Lokal Burma Sita Mushaf Muslim Rohingya
• 2 Terduga Mujahidin AQAP Gugur dalam Serangan Pesawat Drone AS
• Senator AS : Barat 1000 Tahun Berupaya Cegah Umat Islam Dirikan Khilafah
• TV Irak Laporkan Operasi Besar-besaran Untuk Rebut Tikrit dari Daulah Islam (IS) Dimulai
• Presiden Yaman: Ibukota Sana'a Dijajah Pemberontak Syi'ah Houtsi
• Kelompok Oposisi Sekuler Harakat Hazm Membubarkan Diri Setelah Dikalahkan Jabhat Al-Nusrah
• Laporan: Jumlah Jihadis di Inggris Mencapai 3000 Orang