AS Ingin Pemerintah Syi'ah Irak Rebut Kembali Kota Mosul dari Daulah Islam (IS) April Atau Mei

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - AS ingin pemerintah Syi'ah Irak untuk meluncurkan ofensif untuk merebut kembali kota strategis Mosul dari mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS) pada bulan April atau Mei, pejabat militer mengatakan hari Kamis (19/2/2015).

Mosul diyakini dipegang oleh 1000-2000 mujahidin IS dan 20.000-25.000 tentara Syi'ah Irak yang diperlukan untuk melaksanakan serangan itu, seorang pejabat Komando Sentral AS mengatakan.

"Tanda di dinding kita masih menembak untuk jangka waktu April-Mei," kata pejabat itu, menambahkan bahwa karena Ramadhan dan peningkatan panas di musim panas, "itu menjadi bermasalah jika itu berjalan lebih lambat (dari Mei)."

Peran darat AS dalam kekuatan serangan itu, untuk membantu serangan udara langsung, belum dikesampingkan, kata pejabat tersebut.

Tentara Syi'ah Irak dan milisi Syi'ah sekutu mereka akan membentuk sebagian besar pasukan, sementara tiga brigade Kurdi direncanakan juga berpartisipasi dalam ofensif tersebut.

Pesawat koalisi Salibis pimpinan AS baru-baru ini memfokuskan serangan udara di wilayah Mosul yang merupakan kota terbesar Irak yang dikuasai IS yang mereka rebut selama ofensif kilat bulan Juni tahun lalu. (st/nahar)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejabat Irak: Daulah Islam (IS) Kuasai Mayoritas Distrik Al-Baghdadi
• Tersebarnya Dokumen Bongkar Identitas Pemimpin Islamic State Sayyid Abu Bakar Al-Baghdadi Al-Husaini
• Pasukan Syi'ah Pro-Assad Bakar Hingga Tewas 700 lebih Warga Sipil Sejak 2011
• Pejuang Oposisi Suriah Tewaskan 195 Tentara Pro-Assad di Aleppo
• Turki Telah Deportasi 1112 Mujahidin Asing yang Hendak Bergabung Daulah Islam (IS) Sejak Januari
• The Telegraph : ISIS Kukuhkan Kekuasaan di Libya & Afrika Utara Sebgai Gerbang untuk Serang Eropa
• Penyidik Prancis Katakan Para Pelaku Serangan di Paris 'Berkoordinasi' Pada Malam sebelum Serangan
• Pemimpin Hesbollah Hasan Nasrallah : Memerintahkan Hisbullah Berperang di Irak