Pasukan Syi'ah Pro-Assad Bakar Hingga Tewas 700 lebih Warga Sipil Sejak 2011

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan rezim Suriah telah membakar sedikitnya 82 orang hingga tewas, termasuk 47 warga sipil dan 18 anak-anak, laporan bersama yang dikeluarkan oleh dua organisasi non-pemerintah mengatakan pada Rabu (18/2/2015).

Laporan yang disiapkan oleh Euro-Mid Observer untuk Hak Asasi Manusia  yang berbasis di Jenewadan Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia secara khusus menunjukkan kekejaman yang dilakukan oleh rezim Presiden Suriah Basharal Assad.

"Sejak 2011, mayat lain dari 773 orang, termasuk 146 perempuan dan 69 anak-anak, telah ditemukan yang ternyata dibunuh lalu dibakar, baik untuk menutupi kejahatan rezim atau mengintimidasi oposisi," katanya.

Angka-angka yang dikutip oleh organisasi itu bisa jadi hanya sebagian kecil dari yang dapat terdokumentasikan mengingat kelihaian rezim Assad dan sekutunya untuk menutup-nutupi kebiadaban mereka..

Menurut laporan itu, praktek rezim Suriah membakar orang hidup-hidup hanya mendapat sedikit atau tidak ada sama sekali liputan dari media. Seperti biasa pemerintah Suriah membantah telah melakukan kejahatan keji tersebut.

"Membakar orang hingga tewas atau membakar mayat setelah membunuh korban mereka adalah praktek sistematis yang diadopsi oleh pasukan rezim di berbagai kota Suriah selama empat tahun terakhir," Fadel Abdul Ghani, ketua Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan.

"Kejahatan bertepatan dengan beberapa pembantaian sektarian, terutama di Hama di mana 38 orang dibakar hidup-hidup," tambah Ghani.

Laporan itu juga mengatakan bahwa penyelidikan menemukan bahwa pembakaran tersebut dilakukan secara individual dalam beberapa insiden dan kolektif untuk sejumlah besar orang-orang menyusul pembantaian, sering atas kasus sektarian. Ia menambahkan bahwa dalam beberapa kasus perempuan dibakar setelah diperkosa.

Ihsan Adel, penasihat hukum Euro-Mid Observer untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan kepada AA, "Kami mengirim laporan ke Kementerian Luar Negeri Suriah untuk mendapatkan jawaban sepekan yang lalu. Sampai saat ini belum ada jawaban."

Misi Suriah untuk PBB di Jenewa tidak menanggapi permintaan AA untuk komentar. 

Sembelih warga sipil Sunni

Metode pembakaran hanyalah satu cara biadab yang pasukan Assad dan milisi-milisi Syi'ah sekutunya gunakan untuk membantai warga Sunni Suriah. Selain dibakar, rezim assad dan komplotannya juga kerap menyembelih warga sipil Sunni di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.

Pada hari Selasa, pasukan rezim Suriah dan milisi Syi'ah pro-Assad menyembelih puluhan warga sipil Sunni di desa Ratyan, di pedesaan utara Aleppo, di Suriah utara, sumber-sumber lokal melaporkan.

"Setelah mereka merebut kendali desa Ratyan, pasukan militer pro-Assad yang didukung oleh milisi Syi'ah Hizbullat Libanon dan milisi Garda Revolusi Syi'ah Iran telah menyembelih setidaknya 30 warga sipil, serta melukai lebih dari seratus orang di desa itu," aktivis hak-hak sipil Imad Hussein mengatakan kepada ARA News. "Para korban dibantai dengan pisau."

Suriah telah dicengkeram oleh kekerasan sejak rezim Bashar Al-Assad melancarkan tindakan keras dan biadab dalam menanggapi protes damai anti-pemerintah pada Maret 2011, memicu konflik yang telah menewaskan sedikitnya 210.000 orang tewas dan mengungsi hampir setengah dari populasi negara itu, menurut PBB. (an/ara)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejuang Oposisi Suriah Tewaskan 195 Tentara Pro-Assad di Aleppo
• Turki Telah Deportasi 1112 Mujahidin Asing yang Hendak Bergabung Daulah Islam (IS) Sejak Januari
• The Telegraph : ISIS Kukuhkan Kekuasaan di Libya & Afrika Utara Sebgai Gerbang untuk Serang Eropa
• Penyidik Prancis Katakan Para Pelaku Serangan di Paris 'Berkoordinasi' Pada Malam sebelum Serangan
• Pemimpin Hesbollah Hasan Nasrallah : Memerintahkan Hisbullah Berperang di Irak
• Mantan Pemimpin Jihad Afghanistan Sheikh Sayyaf: Mullah Umar Telah Habis Masanya
• Fajr Libya Serukan Warga Mesir Tinggalkan Negara itu Dalam 48 Jam
• Pejuang Oposisi Suriah Pukul Mundur Militan Syi'ah Hizbulat di Desa Mashara Provinsi Daraa