Turki Hentikan Sementara Operasi Diplomatik di Yaman

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki mengatakan pada hari Senin (16/2/2015) bahwa mereka menutup sementara kedutaan negara itu di Yaman, menyusul situasi keamanan yang semakin memburuk di sana setelah kudeta militer yang dilakukan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi.

Langkah Turki ini merupakan yang terbaru dari misi diplomatik asing yang menghentikan kegiatan mereka di negara itu setelah perebutan kekuasaan di Yaman oleh pemberontak yang menjadi kaki tangan dari Syi'ah Iran tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu diambil menyusul "penurunan keamanan" di negara itu.

"Kami berharap bahwa otoritas negara itu ditegakkan kembali di Yaman sehingga kita dapat melanjutkan layanan diplomatik kami di negara yang ramah ini."

Arab Saudi, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Belanda, Uni Emirat Arab, Spanyol dan Jepang semua telah menutup kedutaan mereka di Sanaa.

Pemberontak Syi'ah Houtsi membubarkan pemerintah dan parlemen Yaman pada 6 Februari setelah merebut istana presiden dan gedung-gedung utama pemerintah.

Turki telah mengatakan negara itu "sangat prihatin" dengan situasi di Yaman dan meminta milisi Syi'ah Houtsi untuk bertindak dengan "menahan diri." (st/tds)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Polisi Denmark Klaim Pria yang Mereka Tembak Mati Terlibat 2 Serangan di Kopenhagen
• Hampir 100 Orang Tewas Selama Sepekan Pertempuran di Selatan Suriah
• Polisi Denmark Tembak Mati Seorang Pria Setelah Serangan di Sinagog Yahudi di Kopenhagen
• Pentagon: AS Bantu Zionis Isrel Bangun Bom Hidrogen
• Pelaku Pembantaian 3 Mahasiswa Muslim di Chapel Hill As Miliki 13 Senjata Api
• Turki Perintahkan Warga Akcakale Mengungsi Menyusul Pertempuran antara Kurdi dan IS di Tal Abyad
• Setelah 3 Muslim Dibantai, Kini Quba Islamic Institute Terbakar di Amerika Serikat
• Malak Al-Khatib Tahanan Termuda Palestina Dibebaskan Israel