Uni Afrika Akan Siapkan 7500 Pasukan Untuk Perangi Mujahidin Boko Haram

ADDIS ABABA, ETHIOPIA (voa-islam.com) - Uni Afrika (AU) telah menyetujui rencana untuk membuat sebuah gugus tugas daerah bersama dengan tujuan memerangi kelompok mujahidin Boko Haram di Nigeria.

Ketua Komisi AU Nkosazana Dlamini-Zuma mengumumkan bahwa kekuatan lima-bangsa dari Nigeria, Kamerun, Niger dan Chad serta tetangga Benin ditetapkan untuk membentuk Multinational Joint Task Force (MNJTF) untuk melawan ancaman  yang ditimbulkan oleh mujahidin Boko Haram.

"Oleh karena itu, disarankan agar negara-negara di wilayah ini diberi wewenang untuk meningkatkan kekuatan MNJTF hingga 7.500 pasukan," katanya dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan blok Dewan Perdamaian dan Keamanan di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, Kamis (29/1/2015) malam.

Pertemuan Addis Ababa diadakan menjelang dua hari KTT tahunan AU, yang dijadwalkan untuk dimulai di kota Ethiopia nanti pada hari Jumat.

Dlamini-Zuma menambahkan bahwa pasukan gabungan tersebut, dengan mandat awal satu tahun, akan "melakukan operasi militer untuk mencegah perluasan Boko Haram dan kegiatan kelompok jihad lainnya 'dan menghilangkan kehadiran mereka."

Rencana AU selanjutnya akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB untuk disetujui. Mandat PBB bisa membantu menarik bantuan internasional untuk kekuatan regional Afrika.

Boko Haram, yang namanya berarti "pendidikan Barat dilarang," mengontrol sebagian besar timur laut Nigeria.

Kelompok ini telah menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di berbagai bagian Nigeria sejak 2009. Lebih dari 10.000 orang sejauh ini telah tewas dalam serangan yang telah menyebar ke negara tetangga Chad dan Kamerun.

Kamerun meluncurkan serangan udara terhadap Boko Haram pada tanggal 28 Desember tahun lalu setelah hampir 1.000 mujahidin Boko Haram menyerang sebuah kamp militer yang terletak di dekat perbatasan utara negara itu, memaksa pasukan Kamerun melarikan diri.(st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kekayaan Raja Abdullah Rp 220 Trilliun, Tapi Banyak Muslim Mati Kelaparan
• 3 Tentara Bayaran AS Tewas Ditembak 'Orang Dalam' di Bandara Kabul Afghanistan
• Jelang Habisnya Waktu Tenggang, Ayah Pilot Yordania Memohon Agar Anaknya Diampuni Islamic State
• Spanyol Salahkan Zionis Israel atas Kematian Tentaranya
• Presiden Raul Castro: AS Harus Kembalikan Teluk Guantanamo ke Kuba
• ICSR: Lebih dari 20.000 Mujahidin Asing Berjihad di Irak dan Suriah
• Sok Humanis, Serdadu Israel Bunuh Wanita Tua Setelah Diberi Minum
• Yordania Siap Penuh untuk Bebaskan Sajida al-Rishawi yang Ditukar dengan Pilot yang Ditahan IS