Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 23 Januari 2015 19:30 wib
14.040 views
Militer Israel Kirim Bala Bantuan Ke Utara Perbatasan dengan Libanon dan Suriah
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengirimkan bala bantuan pasukan ke wilayah utara pada hari Kamis dan Jumat (22/1/2015) di tengah ketegangan di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan Libanon menyusul serangan mematikan yang dikaitkan dengan Zionis Israel oleh media asing terhadap para pejabat militer dari Syi'ah Hizbullata dan Syi'ah Iran di Suriah.
Pergerakan besar IDF diperkirakan pada hari mendatang di dalam komunitas utara Israel, sumber-sumber atas IDF mengatakan kepada Ynet. Pasukan tersebut, kata mereka, adalah bagian dari upaya IDF untuk mengatasi ketegangan di utara, yang telah melihat Syi'ah Hizbullata dan Syi'ah Iran bersumpah untuk membalas dendam atas serangan yang dituduhkan kepada Zionis Israel.
Sementara itu, laporan di Libanon menyatakan bahwa pesawat militer Zionis Israel terbang di atas selatan negara itu. Menurut laporan, pesawat-pesawat itu meluncurkan balon umpan yang meninggalkan jejak asap putih.
Laporan juga mengatakan helikopter IAF terlihat terbang di ketinggian rendah di atas desa-desa di Libanon selatan negara itu.
Pasukan keamanan Zionis di perbatasan Libanon sekilas dalam siaga tinggi pada Rabu malam setalah ketakutan awal atas dugaan infiltrasi di Galilea atas, setelah seseorang yang mencurigakan teridentifikasi dekat pagar perbatasan.
Menjelang pukul 18:00, para warga Manara, Yiftah, Malkia, Dovev dan Avivim di daerah pegunungan Ramim diperintahkan untuk tinggal di rumah mereka, sementara pasukan keamanan kibbutz dari Malkia ke Metula dipanggil ke daerah tersebut. Jalan di daerah juga ditutup untuk lalu lintas.
Setelah mengirim pasukan ke wilayah itu, Juru Bicara IDF mengumumkan tidak ada infiltrasi telah terjadi, namun meminta agar warga tetap tinggal di rumah mereka.
Al Arabiya melaporkan bahwa lima orang, yang diduga penyusup, menghilang ketika IDF tiba di daerah itu.
Sebelumnya seorang komandan senior Garda Revolusi Iran sesumbar Zionis Israel akan dihukum karena membunuh salah satu jenderal mereka dalam serangan udara di Suriah yang juga menewaskan enam militan Syi'ah Hizbullata Libanon.
Nasser Soltani mengatakan "Israel pasti akan membayar untuk apa yang mereka lakukan." Dia berbicara saat upacara penghormatan untuk Brigadir Jenderal Mohammad Ali Allahdadi pada hari Rabu, yang akan dimakamkan di kampung halamannya di Sirjan di tenggara Iran, Kamis.
Soltani dikutip oleh televisi pemerintah mengatakan Allahdadi "tewas saat melakukan misi penasehat" di Suriah.
Surat kabar Kuwait Al Rai melaporkan Kamis pagi bahwa - meskipun seorang pejabat Israel menyangkal klaim Reuters - Israel sangat menyadari siapa yang berada di konvoi itu dan jenderal Iran adalah sasaran yang dituju. (st/ynet)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!