6 Mortir Hantam Zona Hijau di Ibukota Baghdad

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Zona Hijau di ibukota Baghdad yang sangat dijaga keamanannya karena merupakan pusat pemerintahan dan tempat beberapa kedutaan asing  telah dihantam dengan enam mortir yang berasal dari wilayah selatan ibukota, Press TV melaporkan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan mortir-mortir itu menargetkan Zona Hijau pada Selasa (21/10/2014) malam, tiga mendarat dekat Babel Hotel, dan tiga menghantam di samping Kedutaan Besar AS.

Ambulans bergegas ke Zona Hijau, terutama menuju Kedutaan Besar AS, sementara helikopter Irak terlihat di langit di atas Zona Hijau. Saksi mata mengatakan mereka mendengar sirene berbunyi dari Kedutaan Besar AS sangat keras.

Tidak ada yang bisa masuk ke Zona Hijau dengan mudah tanpa lencana yang bisa memberikan kewenangan untuk masuk. Bom mobil sendiri tidak terjadi di tempat itu menyusul sangat ketatnya penjagaan.

Ini adalah pertama kalinya serangan seperti itu diluncurkan dari wilayah selatan Baghdad. Biasanya, mortir akan ditembakkan ke Bandara Internasional Baghdad atau Zona Hijau dari sisi barat ibukota, yang dekat provinsi Anbar, yang sebagian besar dikendalikan oleh mujahidin Islamic State (IS).

Komandan militer Irak mengatakan mujahidin IS telah mencoba untuk menargetkan Zona Hijau dari beberapa daerah, yaitu Abu Ghraib, yang sekarang bersih dari kehadiran para mujahidin. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mujahidin IS Rebut Kiriman Paket Senjata yang Ditujukkan untuk Mi
• Mufti Saudi: Twitter Sumber Segala Kejahatan, Kebohongan dan Kerusakan
• Empat Orang Budha Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara Karena Telah Membunuh Seorang Muslim
• Mujahidin Al-Qaidah Yaman Tingkatkan Serangan Bom Syahid Melawan Kelompok Pemberontak Syiah
• SOHR: Mujahidin Islamic State Lancarkan Serangan Baru dari Semua Lini Kota Kobani
• Hamas Akui Bangun Kembali Jaringan Terowongan Pasca Konflik Gaza
• Menteri Pertahanan Israel Kunjungi Amerika Serikat
• Australia Batalkan Rencana Kontroversial Pemisahan Wanita Berniqab di Parlemen