Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 16 September 2014 10:35 wib
11.061 views
Takut Kembali Diculik dan Diserang Mujahidin Suriah, PBB Tarik Pasukan Perdamain dari Golan
NEW YORK (voa-islam.com) - Khawatir akan serangan atau penculikan massal lain yang menargetkan penjaga perdamaian di Dataran Tinggi Golan, PBB mengatakan Senin (15/9/2014) bahwa pihaknya telah menarik pasukan perdamaian mereka ke sisi zona penyangga pasukan penjaga perdamaian yang dikontrol Israel, New York Times melaporkan.
Langkah ini terjadi setelah kelompok mujahidin dari Suriah mulai mengancam dekat dengan posisi mereka di sisi Suriah.
Sebuah pernyataan dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon melaporkan penarikan pasukan penjaga perdamaian, anggota United Nations Disengagement Observer Force, atau UNDOF, datang beberapa hari setelah Jabhat Al-Nusrah sebuah kelompok pejuang Suriah yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, melepaskan 45- tentara kontingen Fiji yang telah disandera selama dua pekan.
Meskipun klaim tidak ada kompensasi yang kepada Jabhat Al-Nusrah untuk melepaskan tentara Fiji tanpa terluka, penculikan pasukan PBB tersebut mencerminkan bahaya yang tumbuh bagi organisasi internasional yang beroperasi di wilayah tersebut.
Setidaknya dua basis yang dijaga oleh penjaga perdamaian PBB asal Filipina di daerah yang disebut pemisahan, zona penyangga antara sisi Suriah dan Israel, diserang oleh mujahidin Suriah sementara pasukan Fiji berada dalam tahanan.
"Situasi di UNDOF di sisi Suriah dan daerah pemisahan telah memburuk parah selama beberapa hari terakhir," kata Ban dalam laporan, yang telah diposting di situs PBB. Ia menambahkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah menimbulkan "ancaman langsung" terhadap keselamatan dan keamanan pasukan UNDOF yang ditempatkan di sepanjang apa yang disebut garis Bravo di Suriah. Pernyataan itu tidak menyebutkan jumlah pasukan penjaga perdamaian yang terkena dampak tetapi mengatakan mereka telah pindah ke apa yang disebut garis Alpha yang berbatasan dengan Golan yang diduduki Israel.
"UNDOF terus menggunakan semua aset yang tersedia untuk melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan dalam lingkungan yang sangat menantang ini," kata pernyataan itu.
Tidak jelas bagaimana pasukan penjaga perdamaian bisa melakukan patroli di wilayah yang mereka tetapkan jika mereka tidak ada.
Kekuatan UNDOF saat ini terdiri dari 1.250 tentara yang disumbangkan dari Fiji, Filipina, India, Nepal, Irlandia dan Belanda, dan telah berpatroli wilayah pemisahan antara Suriah dan Israel yang diduduki Golan sejak 1974. (st/nyt)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!