Kamis, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 11 September 2014 19:00 wib
8.468 views
Al Jazeera: Jabhat Al-Nusrah Bebaskan 45 Pasukan Perdaiaman PBB Asal Fiji
DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Chanel berita Al-Jazeera melaporkan pada hari Kamis (11/9/2014) afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Nusrah membebaskan 45 pasukan penjaga perdamaian PBB yang mereka tahan dua pekan lalu di Dataran Tinggi Golan.
Kelompok itu pada hari Rabu memposting sebuah video pada akun Twitter dan YouTube mereka yang berisi para sandera yang berasal dari negara Pasifik Selatan Fiji, mengatakan mereka akan segera dibebaskan.
"Omong-omong, kita semua aman dan selamat, dan kami berterima kasih kepada Jabhat Al-Nusrah untuk menjaga kita tetap aman dan menjaga kita tetap hidup. Aku ingin meyakinkan Anda bahwa kami belum disakiti dengan cara apapun," satu sandera, yang tidak teridentifikasi, mengatakan.
"Kami memahami bahwa dengan sumber daya yang terbatas yang mereka miliki, mereka telah memberikan yang terbaik untuk kami dan kami benar-benar menghargai itu dan kami berterima kasih kepada mereka. Kami bersyukur bahwa Jabhat Al-Nusrah telah menjaga kata-katanya dan bahwa kita akan pulang."
Tiga tahun perang sipil Suriah berdampak pada perbatasan dengan wilayah yang dijajah Israel bulan lalu ketika pejuang Islam menyerang sebuah titik persimpangan di jalur yang telah memisahkan Israel dari Suriah di Dataran Tinggi Golan sejak perang 1973.
Para pejuang kemudian menargetkan pasukan penjaga perdamaian helm biru PBB yang telah berpatroli di garis gencatan senjata selama 40 tahun, mengatakan bahwa pasukan PBB melindungi Zionis Yahudi. Setelah pasukan asal Fiji ditangkap, lebih dari 70 tentara asal Filipina menghabiskan dua hari dalam pengepungan di dua lokasi sebelum akhirnya dapat keluar dengan selamat setelah adanya kesepakatan gencatan senjata dengan mujahidin. keselamatan.
Afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah, memiliki daftar tuntutan untuk pembebasan pasukan penjaga perdamaian PBB tersebut diantaranya kompensasi bagi para pejuang mereka yang gugur dalam konfrontasi dengan pasukan PBB, bantuan kemanusiaan bagi para pendukung merekandan penghapusan kelompok itu dari daftar organisasi teroris PBB.
Kepala militer Fiji mengatakan pada Rabu kelompok mujahidin itu telah membuang semua tuntutan untuk membebaskan 45 sandera.
Tidak jelas apakah video itu, yang terjemahkan oleh layanan monitoring SITE, dibuat sebelum atau setelah komentar membingungkan orang-orang, tapi sumber PBB sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa mujahidin bersikeras ada syarat untuk pembebasan penjaga perdamaian.
Sementara itu Qatar, salah satu negara di Timur Tengah yang dianggap oleh Amerika Serikat memiliki pengaruh dengan kelompok pejuang Islam, mengatakan Fiji telah secara resmi meminta bantuan dalam membebaskan para sandera.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Qatar memainkan peran penting dalam membujuk Jabhat Al-Nusrah untuk membebaskan jurnalis Amerika Peter Theo Curtis bulan lalu, yang mereka telah sandera sejak 2012. (by/akhbar)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!