Hamas Menghukum Mati 18 Mata-Mata Israel

GAZA CITY (voa-islam.com) - Hamas di Gaza menghukum mati 18 orang yang diduga bekerja sama dengan Israel sebagai mata-mata. Sumber itu mengatakan eksekusi  dilakukan kelompok  perlawanan, yang mengisyaratkan tentang Hamaass, dan hukuman mati dilaksanakan hari Jum'at, 22/8/2014.

Pembunuhan dilakukan setelah serangan udara Israel menewaskan tiga pemimpin senior Hamas hari Kamis (21/08).

Para pejabat Hamas di Gaza mengatakan paling tidak dua warga Palestina tewas karena serangan udara Israel semalam, sementara Israel mengatakan roket kembali ditembakkan dari Gaza. Lebih 2.070 warga Palestina meninggal, sebagian besar warga sipil, dan 66 warga Israel, sebagian besar tentara, tewas dalam enam minggu ini.

Seorang warga Thailand di Israel tewas karena tembakan roket. Tidak seorang pun cedera karena roket yang mengenai Israel Jumat pagi. Konflik antara Israel dan milisi Palestina di Gaza berlanjut hari Selasa, menghambat usaha di Kairo bagi kesepakatan gencatan senjata jangka panjang.

Hamas menegaskan tuntutan pencabutan blokade ekonomi Gaza adalah bagian dari kesepakatan jangka panjang. Israel menegaskan akan melanjutkan operasi sampai "keamanan sepenuhnya" tercapai melalui peletakan senjata Hamas dan kelompok-kelompok lain di Gaza. Memang mata-mata dan pengkhianat layak dihukum mati. afgh/dbs/voa-islam.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Obama Perhitungkan Kembali Intervensi ke Irak Setelah Muncul Video Eksekusi Jurnalis AS
• Burma Beri Bantuan Kepada Korban Gempa di Cina, Sementara Muslimin Rohingya Masih Menderita di Burma
• Boko Haram Kuasai Akademi Polisi Anti Huru-hara
• Izzuddin Al-Qassam Hujani Yerusalem & Beer Sheva dengan Roket
• Kisah Pilu Gadis Muslimah Rohingya Berusia 19 Tahun Diperkosa di Bangladesh
• Ribuan Warga Palestina Hadiri Pemakaman Tiga Komandan Hamas yang Gugur
• Pasukan Khusus AS Pernah Berusaha (Namun Gagal) Selamatkan James Foley dari Islamic State
• AS Tawarkan Hadiah $ 30 Juta Untuk Informasi Pemimpin Mujahidin Jaringan Haqqani