Kamis, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Agutus 2014 21:00 wib
16.235 views
Mujahidin Islamic State Rebut Pangkalan Terakhir Milik Pemerintah Suriah di Raqqa
RAQQA,SURIAH (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State (IS) telah merebut salah satu pangkalan pemerintahan yang masih tersisa di provinsi utara Raqqa, para aktivis mengatakan pada hari Kamis (7/8/2014), setelah bentrokan yang kelompok monitoring ketakan menewaskan lebih dari 40 orang.
Islamic State, yang telah menyita sejumlah besar wilayah dan menyatakan berdirinya negara Islam di daerah yang dikendalikan di Irak dan Suriah, telah menguasai ibukota provinsi Raqqa sejak awal tahun ini.
Bulan lalu kelompok tersebut menewaskan sedikitnya 50 pasukan pemerintah Suriah saat mereka mengambil alih bagian markas lain di daerah itu.
Pada hari Kamis, sebuah kelompok pemantau dan pendukung Islamic State mengatakan mujahidin telah mengambil kontrol penuh dari pangkalan militer Brigade 93 setelah serangan yang dibuka dengan beberapa serangan bom mobil jibaku.
"Allahu Akbar, kami mengumumkan ... pembebasan total Brigade 93," kata feed Twitter yang secara teratur menerbitkan berita dari Islamic State di provinsi Raqqa.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan sedikitnya 27 pejuang pro-pemerintah tewas setelah tiga pejuang Islamic State meledakkan bom mobil jibaku di gerbang dan di sekitar markas dan dalam bentrokan berikutnya.
Setidaknya 11 mujahidin Islamic State gugur, kata kelompok itu yang memonitor kekerasan di Suriah melalui jaringan sumber di lapangan. Kelompok tersebut juga menambahkan bahwa "puluhan" lainnya terluka.
Mujahidin Islamic State telah membuat kemajuan pesat di Suriah sejak pasukan gabungan dengan mujahidin Sunni sekutu menguasai Mosul, kota terbesar Irak utara, pada 10 Juni.
Observatorium memperkirakan bahwa Islamic State (IS) menguasai sekitar 35 persen dari wilayah Suriah - meskipun banyak dari itu merupakan gurun.
Sementara pemerintah Suriah mengkonsolidasikan cengkeramannya pada daerah pusatyang lebih padat penduduk di negara itu, termasuk koridor yang membentang dari ibukota Damaskus ke pantai Mediterania di barat. (an/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!