Sabtu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Agutus 2014 06:00 wib
18.341 views
MIliter Yahudi: Letnan Dua Hadar Godin Kemungkinan Diculik Pejuang Palestina
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Pasukan Pertahana Israel (IDF) merilis nama prajurit mereka yang kemungkinan diculik oleh pejuang perlawanan Palestina di Gaza. Prajurit hilang itu bernama Letnan Dua (Komandan Peleton) Hadar Goldin, 23, dari Kfar Saba. Goldin bertugas di Brigade Givati.
Juru bicara kantor militer Yahudi mengumumkan hari Jumat (1/8/2014) bahwa pada sekitar pukul 09:30 pagi, pejuang perlawanan Palestina menembaki pasukan Zionis Yahudi di Gaza selatan, memicu baku tembak sengit, dan informasi awal menunjukkan bahwa ada kekhawatiran bahwa seorang prajurit diculik selama pertempuran.
Dua tentara lainnya dilaporkan tewas dalam tembak-menembak yang sama.
Sebuah penyelidikan sedang berlangsung dan saat ini, IDF mempertahankan sebuah upaya operasional dan intelijen tingkat tinggi untuk menemukan prajurit tersebut.
"Kami melanjutkan kegiatan kami di lapangan," kata Juru Bicara IDF Peter Lerner. "Indikasi awal kami menunjukkan seorang tentara telah diculik oleh teroris (baca mujahidin) dalam insiden di mana teroris melanggar gencatan senjata."
Keluarga tentara itu telah diberitahu.
Pertempuran sengit pecah di pinggiran Rafah tak lama setelah "gencatan senjata kemanusiaan" yang ditengahi PBB dan AS mulai berlaku, setelah sekelompok pejuang Palestina muncul dari terowongan dan mulai melepaskan tembakan hebat kepada pasukan IDF yang ditempatkan di sana.
Setidaknya satu laporan, kali ini dari Walla! News, mengatakan bahwa seorang pembom jibaku meledakkan dirinya langsung ke pasukan IDF sebelum pertempuran dimulai, melukai beberapa tentara.
Seorang komandan senior IDF menyatakan pada kondisi anonimitas bahwa kondisi prajurit yang hilang tidak jelas.
"Kami tidak tahu apakah dia terluka dalam serangan itu," katanya.
Sementara itu, pejabat Jihad Islam telah diberitahu oleh Mesir bahwa pembicaraan untuk gencatan senjata jangka panjang telah ditunda.
"Orang-orang Mesir menghubungi Jihad Islam dan mengatakan Israel mengatakan kepada mereka bahwa seorang tentara telah ditangkap," kata wakil pemimpin kelompok ini Ziad al-Nakhale kepada AFP. "Pembicaraan telah ditunda."
Sementara itu Hamas menyalahkan gencatan senjata yang rusak tersebut kepada Zionis Yahudi, menurut AFP.
"Ini adalah pekerjaan penjajah (Zionis Yahudi) yang melanggar gencatan senjata. perlawanan Palestina bertindak berdasarkan ... hak untuk membela diri (dan) untuk menghentikan pembantaian rakyat kita," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhum dalam sebuah pernyataan.
Hamas juga mengatakan laporan penculikan itu - yang belum dikonfirmasi atau ditolak oleh kelompok tersebut, setidaknya dalam media berbahasa Inggris- hanya "pembenaran bagi Israel untuk mundur dari gencatan senjata, dan untuk menutup-nutupi pembantaian (yang mereka lakukan) khususnya di Rafah."
Setidaknya 68 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya luka-luka oleh serangan Zionis Yahudi terhadap wilayah di kota Rafah pada hari Jumat. (st/inn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!