Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Remaja Palestina yang Tewas Dibakar Pemukim Yahudi

JERUSALEM TIMUR (voa-islam.com) - Ribuan warga Palestina menghadiri pemakaman seorang remaja, Mohammad Abu Khdair, yang dibunuh dan mayatnya dibakar olah pemukim Yahudi di Jerusalem Timur awal pekan ini.

Sambil mengiringi jenazah, mereka meneriakkan yel-yel dan mengibar-ibarkan bendera Palestina di jalan-jalan Jerusalem Timur menuju pemakaman di distrik Shuafat.

Situasi tetap tegang dan terjadi bentrokan kecil antara pemuda Palestina yang marah dan polisi Israel.

Pemakaman Mohammad Abu Khdair, 17, sempat tertunda karena pihak berwenang masih melakukan autopsi. Semula pemakaman direncanakan akan dilakukan Kamis kemarin (03/07/2014).

Beberapa pejabat Israel menyerahkan jenazah Mohammad Abu Khdair pada Jumat (04/07/2014). Dikatakan terdapat luka bakar parah pada jenazah sehingga memperlambat proses identifikasi.

Keluarga remaja itu menyatakan keyakinan bahwa putra mereka dibunuh dalam serangan balas dendam atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel bulan lalu.

Kematian remaja-remaja tersebut membuat ketegangan antara Israel dan Palestina mencapai titik tertinggi selama tahun-tahun terakhir.

Sebagai salah satu jalan mengurangi ketegangan, kelompok pejuang Palestina, Hamas, dilaporkan sepakat melakukan gencatan senjata dengan Israel.

Sumber-sumber Hamas mengatakan mereka siap menghentikan serangan roket terhadap Israel bila Israel menghentikan serangan udara ke Gaza. (an/bbc)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• AS Kirim Pasukan Khusus Baret Hijau ke Irak Utara
• Respon Ulama Dunia Soal Deklarasi Khilafah: Tidak Harus Ada Baiat
• Setahun Penggulingan Mursi, Demo Besar-Besaran di Cairo
• Para Pemuda Gaza Lantang Berbaiat Kepada Khalifah Ibrahim
• Ulama Ahlul Hadits (Muhaddits Senior) Sudan Baiat Khalifah Ibrahim
• 'Khalifah' Abu Bakr Al Baghdady Targetkan Invasi Ke Eropa, Cina & Indonesia?
• Khawatir Ancaman ISIS, Saudi Sebar 30.000 Pasukan Sepanjang Perbatasan Irak
• Reaksi Ulama Dunia Sikapi Pro Kontra Deklarasi Khilafah Oleh ISIS