Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 25 Juni 2014 20:45 wib
9.198 views
SOHR: Jabhat Al-Nusrah Wilayah Al-Bukamal Bersumpah Setia Kepada ISIS
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Kelompok afiliasi resmi Al-Qaidah di Suriah Jabhat Al-Nusrah di sebuah kota kunci dekat perbatasan Irak melakukan sumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), Observatorium Suriah Untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan.
SOHR mengatakan bahwa penyatuan ini penting karena membuka jalan bagi ISIS untuk mengambil alih kendali dari kedua sisi perbatasan di Al-Bukamal di Suriah dan Al-Qaim di Irak, di mana kelompok itu telah memimpin serangan besar ini bulan.
Setelah berbulan-bulan bentrokan antara kedua belah pihak, sayap resmi Al-Qaidah Suriah, Jabhat Al-Nusrah di Al-Bukamal "berjanji kesetiaan kepada ISIS," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
"Janji itu muncul di tengah kemajuan oleh ISIS di provinsi Deir al-Zor" di Suriah timur di perbatasan Irak, kata Abdel Rahman kepada AFP.
Seorang mujahid ISIS mengkonfirmasi laporan tersebut di Twitter, dan memposting foto yang menunjukkan seorang komandan Jabhat Al-Nusrah asal Mesir berjabat tangan dengan pemimpin ISIS asal Chechnya.
Meskipun ISIS dan Jabhat Al-Nusrah depan berakar pada Al-Qaidah, keduanya telah bersaing untuk banyak waktu dimana ISIS telah terlibat dalam perang sipil Suriah sejak musim semi tahun lalu.
"Mereka adalah rival, tapi keduanya adalah kelompok jihad dan ekstrimis. Langkah ini akan menciptakan ketegangan sekarang dengan kelompok oposisi lain, termasuk Brigade Islam, di daerah tersebut," kata Abdel Rahman.
Seorang aktivis di Al-Bukamal kepada AFP mengatakn melalui internet bahwa "ada banyak ketegangan, dan situasi hanya akan bertambah buruk."
Menggunakan nama samaran untuk alasan keamanan, Hadi Salameh juga mengatakan bahwa penyatuan itu "akan menyebabkan masalah besar dengan suku-suku lokal, yang tidak akan menyambut perubahan ini."
Aktivis lainnya mengatakan bahwa merger terjadi beberapa hari setelah brigade pejuang oposisi lokal yang telah bekerja sama dengan Jabhat Al-Nusrah menandatangani deklarasi yang tidak memasukkan cabang resmi Al-Qaidah itu dari pengadilan Islam, yang bertindak sebagai kekuatan de facto di banyak daerah pejuang oposisi Suriah.
"Loyalitas sumpah (ke ISIS) datang setelah ketegangan antara Jabhat Al-Nusrah dan pejuang oposisi lokal," kata aktivis, Abdel Salam al-Hussein. (by/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!