Pejabat: Mujahidin Kuasai 75 Persen Kilang Minyak Baiji di Irak Utara

BAIJI, IRAK (voa-islam.com) - Mujahidin Sunni yang dipimpin oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah menguasai sebagian besar pengilangan minyak terbesar di Irak, yang terletak di Baiji utara, seorang pejabat di kilang tersebut mengatakan kepada Reuters hari Rabu (18/6/2014).

"Para militan (baca;mujahidin) telah berhasil mendobrak masuk ke kilang. Sekarang mereka menguasai unit produksi, gedung administrasi dan empat menara jaga. Ini adalah 75 persen dari (keseluruhan) kilang,"  kata seorang pejabat berbicara dari dalam kilang kepada Reuters.

Laman BBC melaporkan bahwa mujahidin menyerang dari dua arah dengan mortir dan senapan ke pengilangan minyak yang terletak sekitar 210 kilometer di utara Baghdad.

Pejabat tersebut menambahkan bentrokan terus berlanjut dengan pasukan keamanan di dekat ruang kontrol utama.

Produksi pengilangan itu sudah dihentikan dan para karyawan asing diminta untuk meninggalkan tempat itu.

Pasukan pemerintah sudah melancarkan serangan udara baru terhadap para mujahidin yang mulai mendekati wilayah ibu kota ini.

Pertempuran juga dilaporkan di kota Ramadi di bagian barat.

Pemerintah Irak berupaya mengalahkan kelompok mujahidin ISIS atau Negara Islamis di Irak dan Suriah Raya serta sekutunya kaum Muslim Sunni di Provinsi Diyala dan Shalahuddin, setelah para mujahidin menyerbu kota terbesar kedua, Mosul, pekan lalu. (st/Reuters,bbc)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hamid Karzai: Kekacauan di Irak Tak Akan Terjadi di Afghanistan
• Pertahankan Tempat Suci Syiah, Rouhani Akan Intervensi di Irak
• Milisi Syi'ah asal Irak yang Bertempur di Suriah Pulang Kampung Untuk Hadapi ISIS
• AS Menangkap Abu Khattala Pembunuh Dubes Chris Stevens
• Israel Tahan 40 Lebih Anggota Hamas dalam Penggerebekan di Tepi Barat
• Robert Fisk: Daulah Islam Irak & Syam Lenyapkan Batas Sykes Picot
• Rezim Tiran Suriah Bombardir Markas Daulah Islam Irak dan Syam
• Michael McCaul: Mujahidin ISIS di Irak Ancaman Terbesar Bagi AS Setelah Serangan 9/11