Ahad, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 1 Juni 2014 19:37 wib
6.535 views
Ratusan Masyarakat Gaza Peringati 4th Tragedi Kemanusiaan
Gaza City-Palestina (voa-islam.com) - 31 Mei 2014. Ratusan Masyarakat Gaza membanjiri pelabuhan Mina Gaza City Palestina, kehadiran mereka dalam rangka peringatan 4 tahun tragedi kemanusiaan armada pelayaran pembebasan Palestina Kapal Mavi marmara pada tahun 2010.
Acara peringatan yang ke 4 tragedi kapal mavimarmara, di hadiri oleh ratusan rakyat Gaza sebagai tanda simpati atas tragedi berdarah, para pejabat Palestina dan toko masyarakat Palestina, berbagai LSM lokal Gaza serta beberapa relawan Indonesia.
Acara di awali dengan pembacaan Alqur'an, di lanjutkan dengan kata sambutan yang sampaikan oleh Muhammad Kaya Abo Matien sebagai ketua IHH Turkey Cabang Gaza.
Daarul Qur'an Nusantara Indonesia sebagai salah satu lembaga yang mempunyai cabang di Gaza yaitu DAQU Gaza, dimana ketua DAQU Gaza sempat ikut dalam kapal mavimarmara juga di beri kesempatan untuk naik keatas panggung berdiri di podium di hadiri oleh ratusan rakyat Gaza untuk memberikan kata sambutan serta bercerita pengalaman selama berada di atas kapal mavimarmara hingga mendekam di dalam penjara israel, kata sambutan Abdillah Onim dengan menggunakan bahasa Arab, dalam kata sambutan tersebut tak lupa saya sampaikan Salam dari rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza Palestina.
Misi tersebut di namakan armada pelayaran pembebasan atau dalam bahasa Arab Ustulil al hurriyah, 37 negara ikut bergabung dalam misi pelayaran tersebut baik negara Muslim maupun bukan, berbagai aktivis pecinta kemanusiaan pun hadir di dalam kapal tersebut, sekitar 640 orang aktivis yang berada di atas kapal mavimarmara, 11 orang adalah aktivis asal Indonesia dan 1 di antaranya Abdillah Onim ketua Daarul Qur'an Indonesia cabang Jalur Gaza Palestina/DAQU Gaza.
Misi tersebut murni misi kemanusiaan dimana LSM atau lembaga asing, masing masing membawa bantuan bagi masyarakat Gaza yang hingga kini kehidupan mereka masih di blockade oleh israel, bantuan yang di angkut di atas kapal mavimarmara seperti bahan makanan, bahan bangunan, alat kesehatan, mainan anak anak, obat obatan dimana bantuan tersebut akan di bagikan langsung kepada masyarakat Gaza.
Hingga detik ini masih tersimpan dalam memori ketua DAQU Gaza atas perjalanan misi suci yang berujung pada kejadian tragis atas ke brutalan israel, pada waktu itu kami berangkat dari Jakarta menuju Turkey, dari Istanbul Turkey kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah kota wisata yang Bernama Antalia, dari Antalia pada tanggal 29 Mei 2010 bersama lebih dari 640 aktivis kami berlayar, sekitar jam 8 malam ba'da isya alarm kapal berbunyi pertanda kapal lepas landas dengan perjalanan menuju Perairan Gaza melewati periran Cyprus Yunani.
Menceritakan misi pelayaran ini sangat panjang, tidak cukup satu hari untuk mengguraikan pengalaman ini, maka dari itu rencananya pengalaman ini akan saya tulis dalam sebuah buku untuk pelajaran bagi pemuda indonesia. Dengan demikian singkat cerita, kapal mavimarmara melaju dan mulai memasuki perairan Internasional, pada saat adzan subuh di kumandankan, mulai terlihat pesawat apache, kapal perang, speed boat serta pesawat jet tentu milik israel mulai mengepung kapal mavimarmara, bergegas saya sholat subuh bersama aktivis lainnya.
Pada saat itu saya dan aktivis asal Indonesia dan Malaysia di tugaskan oleh panitia yaitu pihak IHH Turkey untuk siaga buritan Kiri lantai 3 di bagian depan kapal tepatnya di luar pagar, dengan rencana jika tentara israel menaiki kapal dengan paksa untuk membajak maka kami dorong mereka keluar dari kapal.
Sama sekali kami tidak membawa senjata api atau senjata tajam, karena misi kami adalah misi kemanusiaan, misi damai, tapi sangat di sayangkan kondisi berubah dari misi damai menjadi misi tragedi berdarah, serentak tanpa aba aba pesawat apache milik israel terbang rendah persis di lantai atas kapal serta melemparkan tali untuk menurunkan secara paksa militer israel, sedangkan yang berada di lantai atas kapal puluhan aktivis Turkey sudah bersiap siaga untuk berhadapan langsung dengan tentara israel, awalnya saya menawarkan diri untuk berada di lantai atas kapal agar dapat langsung face to face dengan tentara israel alias pasang badan, akan tetapi keinginan saya di tidak di penuhi oleh pihak panitia.
Di sini di kapal Mavimarmara akhir hayat saya, ternyata rencana kita adalah milik Allah swt.
Kurang lebih 45 menit militer israel menyerang kami dan menembak kami dengan peluru asli serta peluru karet secara membabi buta, kiri kanan, atas bawa saya suara desingan peluru, di dada dan kepala tanpa sadar terlihat titik merah ternyata tanda merah itu adalah sinar infa merah yang bersumber dari senjata senjata milik militer israel.
Takbir Allahu Akbar bergema di perairan Internasional, Ya Allah mungkinkan di laut perairan Cuprus Yunani ini akan berakhir hidup saya ?
Muncul tanda antara hidup atau mati, ya karena berhadapan dengan militer israel dengan senjata lengkap, senjata senjata yang mereka miliki untuk berperang atau bertempur, sedangkan kami tidak memiliki senjata apa apa. Dalam hati saya, melawan atau tidak melawan tetap saja mati, lebih baik melawan biar tidak mati sia sia, melirik kanan kiri saya dengan niat mencari sesuatu benda yang dapat saya jadikan alat untuk melawan militer israel, tak henti henti mulut ini selalu mengeluarkan kalimat takbir dan kalimat syahadatain yaitu la ilaha ilallah Muhammad rasulullah, sembari mengangkat ban Mobil truk yang ada di sebelah saya untuk saya lemparkan ke arah militer israel, tong sampan besi yang penuh dengan sampah pun tak luput, saya angkat dengan melemparkan ke arah militer israel begitu juga kursi kayu, Setelah selesai ber ikhtiar ada seorang tentara israel yang berada di sebelan kanan saya dengan jarak 10 meter mengarahkan senjata sinar infra red ke arah saya, untungnya saya di dorong oleh salah seorang aktivis dari Eropa, dengan niat menyelamatkan saya, beliau tertembak di pinggulnya alhamdulillah hanya peluru karet. Pengalaman yang takkan saya lupakan selama hidup saya.
Dalam pembantaian yang di lakukan oleh israel, menewaskan 9 orang aktivis asal turkey 1 orang tertembak di kepala dan koma selama 4 th dan 1 minggu lalu beliau wafat jadi total 10 orang aktivis Turkey yang tewas, melukai lebih dari 50 orang, 2 diantaranya aktivis asal Indonesia yaitu Surya Fahrizal (wartawan hidayatullah ), yang tertembak di bagian perut dan Okvianto relawan kispa yang tertembak di bagian lengan.
Penyiksaan israel terhadap kami :
Kapal mavimarmara berakhir dengan tragis, kapal kami di bajak oleh israel, tangan kami di ikat, di jemur di bawa terik mata hari, tidak di perbolehkan ke wc untuk buang air, tidak boleh makan, tidak boleh sholat dan selama tangan kami di ikat kami di todong dengan senjata api oleh militer israel, bahkan ada satu aktivis dari negara lain yang tidak tahan kencing terpaksa kencing di celana karena tidak boleh ke wc.
Semua bawahan seperti tas berisi pakaian, kamera, laptop, uang, hand phone dan barang lainnya sudah di rampas dan di hancurkan oleh militer israel, jadi saya turun dari kapal menuju penjara israel dengan Mobil tahanan, tidak satupun yang di perbolehkan untuk saya bawa, yang saya bawa hanya passport, dompet berisi kartu simpati serta baju di badan, habis di rampas oleh pencuri yang bernama israel.
Akan tetapi semua siksaan yang kami terima saat berada di atas kapal mavimarmara, bagi saya pribadi Demi Allah swt tidak ada rasa tobat atau kapok untuk berhenti berusaha berikhtiar untuk membantu rakyat Palestina serta membebaskan masjid Alaqsa tempat suci bagi kita umat Islam, kiblat pertama bagi umat Islam.
Siksaan yang saya terima, tidak sebanding, tidak ada apa apanya dengan penderitaan yang di terima oleh rakyat Palestina dan rakyat Suriah, saya tidak terima tempat suci kiblat pertama umat Islam di injak injak kesuciannya oleh israel.
Setelah mendekam di penjara israel, di deportasi ke Jordan, tidak punya keinginan untuk kembali ke Indonesia karena tujuan misi kami adalah menembus hingga masuk Gaza, selama berada di Jordan saya berusaha mengurus visa Mesir dan mencoba masuk ke Gaza, alhamdulillah 1 bulan Setelah mendekam di penjara israel, saya ber hasil masuk Gaza pada tahun 2010, sebelumnya di tahun 2009 pun pernah masuk Gaza 1 minggu pasca invasi israel ke Gaza yang menewaskan lebih dari 1700 orang warga Gaza.
Dan kini, sejak tahun 2010 saya sudah memutuskan untuk hijrah menetap di bumi Syam Gaza Palestina, bersama rakyat Palestina berusaha untuk membebaskan masjid Alaqsa, dan sholat di masjid Alaqsa tanpa di larang atau tanpa di kawal atau di jaga ketat oleh militer israel.
Terkait tragedi yang sangat tragis dan sangat menyedihkan, pembajakan dan pembunuhan diatas kapal mavimarmara, sebagai bukti ke dzoliman dan kebiadaban israel, sekaligus sebagai pesan kepada dunia khususnya dunia Islam, termasuk Indonesia dengan jumlah 200 juta jumlah Muslim terbesar di dunia bahwa rakyat Palestina dan Masjid Alaqsa adalah hak dan kewajiban untuk kita bantu, kita yang perlu karena masjid Alaqsa adalah kiblat pertama bagi umat Islam dunia, saya secara pribadi sebagai Muslim sudah memulai, mari kita lanjutkan perjuangan membantu bagi mereka yang membutuhkan.
Saya putra Indonesia pertama yang melangsungkan pernikahan dengan Muslimah Palestina asli Gaza, alhamdulillah saya menikahi muslimah, hadidzoh asli Gaza pada tahun 2011 dan saat ini sudah di karuniai 1 putri berusia 1 tahun 11 bulan, saya beri Nama Marwiyah Filind Onim, Marwiyah adalah Nama ibu tercinta saya saat ini berada di desa Toara Galela Halmahera Maluku Utara, sedangkan Nama Filind terinspirasi dari Nama dua negara yang sangat erat hubungannya sejak masa Soekarno yaitu Filistin Indonesia, saat ini istri hamil muda lagi.
Saat ini saya di amanahkan sebagai ketua Daarul Qur'an Nusantara Indonesia Wisata Hati cabang Jalur Gaza Palestina, alhamdulillah saat ini pihak DAQU Indonesia sudah memiliki gedung Markaz Tahfidz Qur'an bagi anak anak Gaza untuk menghafal Qur'an, saat ini sedang tahap akhir penyelesaian gedung tsb.
Selain itu, aktivitas saya di Gaza sebagai reporter Tv dan aktif menulis terkait Palestina, dimana tulisan tsb saya bebas sebarkan ke media di Indonesia juga Malaysia, serta sebagian besar lembaga dan LSM Indonesia dan Malaysia yang selalu saya Bantu apabila mereka merealisasikan program mereka di Gaza, tentunya bantu secara suka rela karena Allah, tak sedikit dari muslim Indonesia yang menitipkan infak dan zakat mereka langsung ke saya, dimana titipan tersebut langsung saya serahkan kepada anak yatim, janda serta keluarga yang kurang beruntung di Gaza.
Hingga saat ini kondisi Jalur Gaza masih di blockade oleh israel, minim bantuan khusus bahan makanan dan obat-obatan. Perlu saya sampaikan bahwa di Jalur Gaza terdapat lebih dari 23 ribu anak yatim, jumlah penduduk warga Gaza adalah 1,7 juta jiwa dimana 57 % nya pengangguran, akibatnya jumlah keluarga fakir kian bertambah.
Bagi pembaca budiman yang ingin menafkahkan/membelanjakan sebagian dari rezki yang Allah swt titipkan kepada kita untuk di infaq kan/di sumbangkan sebagai donasi bagi rakyat Gaza-Palestina, baik anak yatim maupun keluarga fakir, saya bantu lillahi taala untuk saya serahkan langsung kepada mereka.
Informasi detail Donasi_ZIS U/Gaza Palestina.
Sunduq Ukhuwah(Kotak Jalinan Persahabatan)Zakat_Infaq_Sedekah/ZIS u/Gaza,Palestina.
Sasaran Donasi_ZIS anda u/Gaza:
1.Anak Yatim/Janda Gaza-Palestina.
2.Keluarga Fakir Gaza-Palestina.
3.Keluarga para Tahanan yang masih mendekam di penjara israel.
4.Pasien/menderita sakit/korban perang.
5.Mahasiswa/i berprestasi dari keluarga fakir yang tidak mampu membayar biaya kuliah.
6.Operasional Markaz Tahfidz Qur'an di Gaza-Palestina.
Donasi_ZIS anda u/Gaza akan kami salurkan dalam bentuk :
-Uang tunai.
-Paket Bahan makanan.
-Obat-Obatan.
No.Rek : 6900090001 BNI Cab.Kenari Mas A.n : Abdillah Onim
Konfirmasi Seruan Donasi_ZIS u/Gaza-Palestina.
PIN di Gaza: 25C63245.
Whatsapp Gaza: +972 59 8058513.
Sebarkan !!
Salam dari rakyat Palestina buat kalian, Wahai rakyat Indonesia di seluruh Nusantara.
Salam hormat dari saya,
Abdillah Onim
-------------------
Jurnalis & Aktivis Indonesia u/Palestina(saat ini bermukim di Gaza)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!