Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Mei 2014 00:33 wib
8.200 views
CIA Kapok Gunakan Vaksinasi Untuk Memata-matai Pakistan
PAKISTAN (voa-islam.com) - CIA 'Taubat' dan tidak akan lagi memanfaatkan Vaksinasi Polio untuk mengumpulkan sampel DNA dan memata-matai seperti yang telah dilakukannya pada aksi spionase Osama Bin Laden di Pakistan beberapa tahun silam.
Tiga tahun setelah Badan Intelijen Pusat AS ( CIA ) meluncurkan program vaksinasi di Pakistan untuk melacak Osama bin Laden, Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka telah memerintahkan agen mereka untuk tidak menggunakan isu kesehatan sebagai tipu muslihat untuk memata-matai.
Perintah ini mengikuti kampanye selama setahun oleh para dekan dari 13 sekolah medis Amerika untuk melarang penggunaan masalah kesehatan masyarakat untuk operasi mata-mata.
Dalam surat yang dikirim kepada Presiden AS Barack Obama pada Januari 2013, para dekan menunjukkan bahwa CIA telah mengakui mempekerjakan seorang dokter Pakistan untuk memberikan vaksin hepatitis B di Abbottabad. Dokter Shakil Afridi, diperintahkan menggunakan tipu muslihat untuk mengumpulkan sampel DNA di wilayah yang diduga adalah tempat persembunyian Bin Laden.
"Itu telah menyebabkan reaksi parah terhadap vaksinasi di Pakistan. Sembilan petugas vaksinator polio telah ditembak mati dan upaya untuk memerangi polio terhenti selama berminggu-minggu. Kematian akibat campak juga meningkat pada tahun 2012 , menjadi 306 dari 64 korban pada tahun sebelumnya," tulis para dekan.
Gedung Putih membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk merespon tetapi pada tanggal 16 Mei, penasehat kontra-terorisme Presiden Obama Lisa Monaco mengatakan : "AS sangat mendukung inisiatif pemberantasan polio global dan upaya untuk mengakhiri penyebaran virus polio.”
"Menanggapi surat tertanggal Januari 2013 ke presiden yang mengungkapkan keprihatinan tentang keamanan pekerja vaksinasi, saya ingin memberitahu Anda bahwa direktur Central Intelligence Agency yang ditugaskan pada Agustus 2013 tidak melakukan operasional program vaksinasi yang melibatkan pekerja vaksinasi."
"Demikian pula , agen tidak berusaha untuk mendapatkan atau memanfaatkan DNA atau materi genetik lainnya yang diperoleh melalui program-program tersebut. Kebijakan CIA ini berlaku di seluruh dunia baik untuk program AS atau non -AS."
Pada tahun 2012, PBB menangguhkan vaksinasi polio di Pakistan setelah orang-orang bersenjata membunuh beberapa petugas kesehatan. Militan Taliban menuduh petugas kesehatan bertindak sebagai mata-mata untuk AS.
[Aulia Rifada/adivammar/Dawn]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!