Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Mei 2014 10:35 wib
7.732 views
Mahasiswi Inggris yang Kedapatan Bawa 20.000 Euro Bantah Danai Terorisme
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Seorang mahasiswi asal Inggris yang tertangkap tangan membawa uang kertas senilai puluhan ribu Euro di pakaian dalamnya di bandara Heathrow membantah mendanai terorisme.
Nawal Masaad, 26, dituduh mencoba menyelundupkan uang tunai ke Turki pada tanggal 16 Januari tahun ini, dari mana jaksa menduga uang itu akan diambil oleh seorang kontak ke Suriah.
Uang kertas sebesar 20,000 Euro (-+Rp.300 juta) dalam pecahan 500 Euro ditemukan terbungkus melekat di pakaian dalam wanita muda tersebut ketika ia digeledah oleh para petugas keamanan bandara.
Jaksa mengklaim ia direkrut oleh Amal El-Wahabi, 27, untuk membawa uang itu ke Istanbul, di mana dia akan bertemu dengan suami El-Wahabi, yang pengadilan mendengar terlibat dalam aktivitas terorisme (baca-jihad) di Suriah.
Kedua wanita itu menyatakan tidak bersalah atas satu dakwaan terlibat pengaturan pendanaan ketika mereka muncul di pengadilan Old Bailey di pusat kota London.
Masaad tersenyum saat tiba di pengadilan mengenakan sepatu hak tinggi dan rok pendek putih dengan jaket. Dia juga memakai tag elektronik pada salah satu kakinya.
Kedua perempuan itu dibebaskan dengan jaminan bersyarat sampai sidang mereka, yang akan dimulai di Old Bailey pada tanggal 7 Juli tahun ini.
Amal El-Wahabi adalah ibu dari dua anak laki-laki, satu lima tahun dan satu tujuh bulan, dan dipahami memegang paspor Inggris.
Nawal Masaad, dari Holloway, London utara , dan Amal El-Wahabi, dari baratlaut London, keduanya menyangkal "terlibat dalam pengaturan pendanaan" dan memiliki "alibi yang masuk akal untuk membantah dakwaan bahwa uang itu akan atau dapat digunakan untuk tujuan terorisme".
Hukuman maksimum untuk pelanggaran itu, jika terbukt, adalah 14 tahun penjara.
Pasangan ini adalah wanita Inggris pertama yang dituduh melakukan tindakan terorisme yang berkaitan dengan konflik.
Pihak berwenang telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah warga Inggris yang bepergian ke Suriah untuk terlibat dalam kegiatan "teroris" yang dituduhkan.
Richard Walton, yang pada saat itu adalah kepala Counter Terrorism Command Scotland Yard, mengatakan awal tahun ini bahwa beberapa remaja telah mencoba untuk bergabung dalam jihad di negara yang dilanda perang, yang ia mengklaim menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional.
Awal bulan ini, dua gadis 17 tahun dari London dan West Yorkshire ditahan di Bandara Heathrow ketika mereka mencoba untuk naik pesawat ke Istanbul.
Mereka diinterogasi selama lima hari sebelum dibebaskan tanpa dakwaan.
Walton mengungkapkan sudah ada 14 penangkapan terkait teror Suriah dalam tiga pekan pertama tahun ini saja, setara dengan lebih dari setengah total untuk sepanjang tahun 2013. (by/tlgrp)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!