Pakistan Segera Miliki 'Penjara Super Ketat' Pertama untuk Militan

PAKISTAN (voa-islam.com) - Khyber Pakhtunkhwa akan menyiapkan penjara keamanan tingkat tinggi pertama Pakistan yang memiliki keamanan tiga lapis. Selain itu juga akan ditingkatkan keamanan yang tinggi pada enam penjara sensitif yang saat ini dihuni lebih dari 1.000 pejuang militan dan tahanan tingkat tinggi seperti Dr. Shakil Afridi.

Pihak berwenang juga telah mengumumkan untuk membentuk pasukan penjara khusus yang akan menjaga penjara sensitif provinsi. Juga ada inisiatif untuk membangun sebuah penjara terpisah untuk Wilayah Kesukuan Federal ( Fata ) yang menjaga tahanan suku serta penjara khusus perempuan.

Penasihat Menteri untuk Penjara Malik Qasim Khan, berbicara kepada media, mengatakan bahwa penjara akan berkekuatan 850 personel, dilengkapi dengan peralatan pengawasan yang terbaru dan canggih, yang akan bertanggung jawab atas keamanan penjara.

Inspektur Jenderal Penjara Khyber Pakhtunkhwa, Kifayatullah Khan, berbicara pada kesempatan itu, mengatakan mereka sedang menunggu arahan pemerintah federal pada masalah Dr. Shakil Afridi.

Dia mengatakan bahwa penjara KP juga menahan lebih dari 1000 militan yang didakwa melakukan aksi teroris dan pemerintah berencana untuk mendirikan zona keamanan yang tinggi dalam penjara untuk menjaga mereka terpisah dari tahanan lain.

Inspektur Jendral penjara mengatakan bahwa provinsi tersebut akan memiliki penjara pertama keamanan tinggi negara dengan sistem central lock dan tiga lapisan keamanan. "Sel-sel khusus juga akan dibentuk untuk menjaga tahanan profil tinggi dengan tuduhan terorisme," tambahnya.

Kifayatullah Khan mengatakan bahwa zona keamanan yang tinggi sedang didirikan di enam penjara sensitif di Mardan, Timergara, Bannu, Dera Ismail Khan, Kohat dan Karak di mana militan tingkat tinggi akan ditahan secara terpisah dari yang lain.

Inspektur Jendral penjara juga mengumumkan untuk mendirikan sebuah penjara terpisah untuk tahanan perempuan, di mana mereka akan diberikan pelatihan pengembangan keterampilan kejuruan dan lainnya. [Aulia Rifada/Dawn/voa-islam.com]