Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.157 views

Mohamed Badie: Hukuman Mati Massal Akan Menjatuhkan Rezim Kudeta Mesir

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pemimpin umum kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) yang dilarang Mesir mengatakan pada hari Selasa (29/4/2014) bahwa hukuman mati massal terhadap dirinya dan anggota IM lainnya akan menyebabkan kejatuhan pemerintah.

"Putusan ini adalah paku terakhir di peti mati dari pemerintah berkuasa yang memimpin kudeta," kata pemimpin umum Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie, yang dijatuhi hukuman mati bersama dengan 682 pendukung pada hari Senin." Rezim berada di ambang kehancuran."

Para terdakwa didakwa dengan kejahatan termasuk menghasut kekerasan setelah penggulingan tentara terhadap pemimpin terpilih Muhammad Mursi, seorang anggota senior Ikhwanul Muslimin, Juli lalu setelah protes massal terhadap pemerintahannya.

Pasukan keamanan telah melancarkan tindakan keras pada Ikhwanul Muslimin sejak jatuhnya Mursi, menewaskan ratusan pendukungnya, menangkap ribuan dan mengadili para pemimpinnya.

Ikhwanul Muslimin mengatakan berkomitmen untuk perlawanan damai terhadap pemerintah boneka militer Mesir. Hukuman mati terhadap Badie, 70 tahun, kemungkinan akan memicu kekhawatiran bahwa anggota muda gerakan itu bisa menggunakan kekerasan terhadap negara.

Vonis mati massal, yang kelompok-kelompok hak asasi mengatakan adalah yang terbesar dalam sejarah di seluruh dunia, telah menimbulkan pertanyaan baru tentang komitmen Mesir untuk demokrasi tiga tahun setelah pemberontakan rakyat yang menggulingkan presiden otoriter Hosni Mubarak.

Pejabat tinggi hak asasi manusia PBB mengkritik vonis tersebut, mengatakan sebagai hal yang memalukan.

"Ini memalukan, untuk kedua kalinya dalam waktu dua bulan, Majelis Keenam Pengadikan Kriminal di Al-Minya menerapkah hukuman mati atas sekelompok terdakwa lewat pengadilan yang tidak sungguh-sungguh," Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Navi Pillay mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Hukuman mati, tambah Pilay, tidak bisa diterapkan secara kelompok karena setiap individu dianyatakan tidak bersalah sampai terbukti bersalah.

Jaminan internasional dari sebuah pengadilan yang adil "tampaknya semakin diinjak-injak" di Mesir, Pillay mengatakan, mencatat bahwa 529 orang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan yang sama pada bulan Maret.

Dia mengatakan sidang massal jelas telah melanggar hukum internasional yang mengharuskan proses peradilan. (by/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X