Selasa, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Maret 2014 22:50 wib
6.703 views
Gaza Alami Krisis Kemanusiaan, Obat-obatan serta Minim Layanan Kesehatan
GAZA (voa Islam) - Krisis kemanusiaan dan krisis bantuan kemanusiaan hingga kini masih dirasakan oleh warga di Jalur Gaza, Palestina. Lebih dari 1,7 juta jiwa warga jalur Gaza yang hidup di wilayah dengan panjang 47 KM dan lebar 11 KM, lebih dari 50% dari mereka adalah pengangguran.
Bermula dari tentara zionis Israel angkat kaki dari wilayah jalur Gaza pada tahun 2006, pada saat itu juga pemerintah Israel memberlakukan zona merah serta menancapkan garis penambah derita nestapa bagi rakyat palestina bahkan bisa dikatakan salah satu penyebab kematian bagi rakyat jalur Gaza yaitu BLOKADE/ KEPUNGAN oleh Israel.
Dengan diberlakukannya blokade Zionis Israel terhadap wilayah berbentuk kerucut memanjang yang terletak di bagian timur barat Palestina yang diberi nama Gaza Strip ( Jalur Gaza/ Bahasa Arab), mempersempit aktivitas masyarakat, perekonomian menjadi lumpuh sehingga menjadi penyebab utama pengangguran. Terowongan atau jalur bawah tanah yang menjadi urat nadi. Terpaksa masyarakat Jalur Gaza gigit jari menerima nasib dimana mereka menjalani hidup tanpa listrik (karena listrik dipasok oleh Zionis Israel dan dipasok oleh pihak Mesir, sekarang sudah dihentikan), kelangkaan bahan minyak membuat para sopir terpaksa menganggur, para pegawai sipil hanya menerima gaji 1x dalam 4 bulan, itupun separuh dari gaji asli.
Operasi penangkapan rakyat Palestina dan pembunuhan juga masih rutin dilakukan oleh militer Israel, Negara-negara di PBB tahu akan kejahatan zionis Israel akan tetapi diam dan tidak dapat berbuat apa-apa. Para Muslimah Palestina yang hidup di Jalur Gaza dimana suami mereka tewas di medan pertempuran saat berhadapan dengan tentara Zionis Israel atau tewas diterpa reruntuhan akibat mereka terkena roket dan bom Israel.
Lebih dari 10 ribu janda hidup di Gaza dan 23 ribu anak yatim yang hidup di wilayah yang masih diblokade oleh Israel. Awalnya para janda dan anak yatim menerima bantuan LSM dari berbagai Negara dari pintu Rafah (perbatasan antara Gaza dan Mesir), akan tetapi saat ini pintu Rafah ditutup dan bantuan kemanusiaan tidak diperbolehkan masuh Gaza. Akibat dari penutupan pintu Rafah dan penghancuran terowongan maka para janda dan anak yatim serta keluarga fakir harus menerima resikonya yaitu, tidak menerima bantuan.
Penulis bingung dari mana mereka mendapatkan makanan untuk bertahan hidup. Dari segi kesehatan, setelah melakukan koordinasi dengan pihak kementrian kesehatan Palestina di jalur Gaza, mereka menyatakan bahwa rakyat Gaza tidak hanya mengalami krisis dari berbagai segi makanan akan tetapi lebih dari itu yaitu krisis pasokan obat-obatan, sehingga dengan terpaksa pasien harus dirujuk ke Israel dan ke Mesir untuk menjalani perawatan yang memadai, tidak sedikit dari pasien menemui ajalnya sebelum tiba di rumah sakit rujukan.
Dua hari yang lalu saya melakukan kunjungan ke salah satu lembaga layanan masyarakat non pemerintah. Gedungnya sangat besar akan tetapi pasiennya bisa dikatakan tidak ada. Setelah saya telusuri tidak adanya pasien bukan karena rakyat Gaza terhindar dari penyakit akan tetapi mereka lebih memilih di rumah karena tidak memiliki biaya untuk berobat padahal di lembaga kesehatan itu mematok harga yang terjangkau alias subsidi silang.
Berita ini di dapat dari Bang Onim yang beberapa tahun lalu menikah dengan muslimah Gaza dan sudah dikaruniai 1 putri. Doa dan dukungan kalian sangat mereka nantikan! Silahkan sebarkan ! Semoga menjadi amal kebaikan buat kalian. Amin..
Abdillah Onim, wartawan dan aktifis Indonesia untuk Palestina (saat ini menetap di Jalur Gaza. Koordinator PPPA DAQU Gaza.
Seruan infaq dan zakat untuk Gaza.
PIN BB: 25C63245
Whatsapp: +972 598058513 untuk informasi dan detail donasi untuk Gaza Palestina.
Sunduq Ukhuwah (Kotak Jalinan Persahabatan) Infaq dan zakat untuk Gaza, Palestina.
1. No Rek : 6900090001 BNI Cab. Kenari Mas Jak-Pus. A/n. Abdillah Onim
2. No. rek: 6900060009 BNI Cab. Kenari Mas Jak-Pus. A/n. Abdillah Onim
3. No. rek Ops & Markaz Tahfidz Qur’an Gaza Palestina: 0101305907 BNI cab. Kramat Jak-Pus. A/n. Abdillah Onim
(Abu Fatih/voa Islam)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!