Ahad, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Maret 2014 20:00 wib
6.311 views
Jabhat Al-Nusrah dan Liwa Al-Ummah Lakukan Operasi Bersama di Idlib
IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah bersama dengan salah satu unit Tentara Pembebasan Suriah (FSA), brigade Liwa Al-Ummah melakukan operasi militer bersama menyerbu sebuah pos militer di provinsi Idlib pekan lalu.
Operasi gabungan terbaru antara Jabhat Al-Nusrah dan Tentara Pembebasan Suriah berlangsung pada tanggal 6 Maret, ketika dua kelompok tersebut menyerang sebuah pos Tentara Suriah di kota Khan Sheikhun di provinsi Idlib. Jabhat Al-Nusrah mengumumkan operasi bersama itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin sebagaimana diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group.
Pernyataan itu mengatakan bahwa "sekelompok kecil dari mujahidin Jabhat Al-Nusrah dan Liwa Al-Ummah menyerang penghalang "Tariq Ajeeb" dan merebutnya, menewaskan enam tentara Suriah dan melukai lebih 30 lainnya. Jabhat Al-Nusrah mengatakan bahwa sebuah tank digunakan oleh mereka selama serangan itu.
"Para mujahidin mengambil rampasan kendaraan antara lain sebuah BMP, 3 peluncur RPG, koleksi senjata ringan, dan berbagai amunisi, " kata Jabhat Al-Nusrah. Kedua kelompok kemudian melanjutkan untuk menyerang "penghalang Ma'arzafi."
Pertempuran sengit telah dilaporkan di Khan Sheikhun selama sepekan terakhir ketika Jabhat Al-Nusrah dan FSA telah menyerang pasukan Suriah di kota tersebut.
Amir Jabhat Al-Nusrah, yang dibentuk oleh cabang Al-Qaidah di Irak, secara terbuka menegaskan kembali kesetiaannya kepada pemimpin Al-Qaidah pusat, Syaikh Ayman Al-Zawahiri, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada bulan April 2013. Kelompok ini telah ditambahkan ke daftar kelompok teroris global AS yang ditunuk secara khusus pada bulan Desember 2012. Beberapa brigade Tentara Pembebesan Suriah telah secara terbuka bergabung dengan Jabhat Al-Nusrah selama tahun lalu.
Liwa Al-Ummah, dibentuk oleh Abdul Mahdi al Harati, wakil dari Abdul Hakim Belhaj, mantan amir Al-Qaidah Kelompok Pejuang Islam Libya. Al Harati, yang memimpin kelompok mujahidin selama revolusi Libya, memimpin Liwa al Ummah selama enam bulan pada tahun 2012 sebelum bergabung dengan Tentara Pembebasan Suriah. Liwa Al-Ummah diperkirakan memiliki sekitar 6.000 pejuang, dan terdiri dari mayoritas warga Suriah, tetapi juga mencakup kontingen besar asal Libya, Sudan, Palestina, Mesir, dan Arab.
Ratusan pejuang Libya diperkirakan telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok pejuang oposisi Suriah. Banyak dari warga Libya ini diyakini berjuang bersama ISIS atau Jabhat Al-Nusrah. Ansar al Syariah Libya, sebuah kelompok jihad Libya yang memiliki hubungan dengan Al-Qaidah, membantu merekrut mujahidin Libya untuk melakukan perjalanan ke Suriah. Ansar al Syariah Libya juga dilaporkan untuk menjalankan kamp pelatihan untuk para rekrutmen yang akan berangkat ke Suriah.
Unit-unit Tentara Pembebasan Suriah serta Jabhat Islamiyah, yang dipandang oleh beberapa analis sebagai "moderat," terus bekerja sama dengan Jabhat Al-NUsrah melawan pasukan rezim Bashar Al-Assad. Meskipun ratusan pejuang mereka telah tewas dalam bentrokan internal antara Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) di satu sisi, dan Jabhat Al-Nusrah, Front Islam, dan unit-unit FSA di sisi lain, kelompok tersebut kadang-kadang berjuang bersama satu sama lain melawan pasukan pemerintah Suriah sebagaimana yang terjadi di Yabroud, dimana ISIS, Jabhat Al-Nusrah dan Jabhat Islamiyah bahu-membahu melawan tentara rezim Suriah yang dibantu oleh milisi Syi'ah Hizbullah Libanon. (by/tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!