Dialog Pemerintah Pakistan-Taliban Tahap Pertama Berjalan Lancar

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Negosiator untuk pemerintah Pakistan dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah bertemu pada hari Kamis (6/2) pada tahap pertama pembicaraan damai yang ditujukan untuk mengakhiri tujuh tahun perjuangan kelompok TTP untuk mendirikan negara berdasarkan syariah Islam di Pakistan.
 
Kedua belah pihak berkumpul di rumah Khyber Pakhtunkhwa di Islamabad untuk pertemuan awal guna memetakan "roadmap" untuk mendiskusikan masa depan, di tengah skeptisisme yang mendalam mengenai apakah dialog tersebut dapat menghasilkan kesepakatan perdamaian abadi.
 
Setelah pertemuan yang berlangsung hampir empat jam, Maulana Samiul Haq membacakan pernyataan bersama kepada media.
 
Menurut siaran pers, kedua belah pihak bertemu dengan situasi lingkungan ramah.
 
Panitia pemerintah menuntut agar perundingan diselenggarakan dalam kerangka konstitusi, dan bahwa lingkup pembicaraan damai dibatasi hanya pada daerah yang terlibat pemberontakan di Pakistan.
 
Komite Pemerintah juga mengatakan bahwa semua kegiatan yang dapat mengganggu upaya perdamaian harus segera dihentikan. Pemerintah berharap perundingan harus lancar dalam jangka waktu yang singkat.
 
Mengacu kepada komite pemantauan Taliban dengan 10 anggota, para perunding pemerintah mencari klarifikasi mengenai ruang lingkup dan kewenangan kedua tim TTP.
 
Di sisi lain, Komite Taliban Pakistan mendesak pemerintah untuk memperjelas mandat dan tingkat kewenangan komite empat anggotanya, serta kemampuan mereka untuk menerapkan pakta perdamaian.
 
Tim Taliban juga menuntut agar pertemuan mereka diselenggarakan dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif, kepala militer, dan DG ISI (Badan Intelijen Pakistan). (st/islamianews)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kemendagri Malaysia Minta Surat Kabar Herald Tak Lagi Hembuskan Isu Nama 'Allah'
• Inggris Hapus Ayat Jihad & Hentikan Pembangunan Masjid?
• Bela Rohingya, Anggota Parlemen Burma Ditangkap Pemerintah Burma?
• Pabrik Limbah Nuklir AS Terbakar
• Hamas Kecam Serangan Mujahidin Sinai ke Eilat
• 89 Ribu Anak Meninggal Setiap Tahun di Sudan
• Menteri Israel: Tidak akan Ada Negara di antara Laut Tengah dan Yordania Kecuali Israel
• Militer Mesir Menuntut Pemerintah Qatar Mengekstradisi Yusuf al-Qardhawi