Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Januari 2014 22:00 wib
6.648 views
Mesir Bebaskan Komandan Milisi Libya Shaaban Hadia
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Seorang komandan milisi Libya yang ditahan oleh pihak berwenang Mesir dibebaskan oleh pemerintah setelah 5 diplomat Mesir yang diculik oleh milisi bersenjata di Tripoli dibebaskan, duta besar Libya untuk Kairo mengatakan kepada televisi pemerintah Mesir pada hari Senin (27/1/2014).
Pejabat pemerintah Libya dan Mesir mengatakan belum ada kesepakatan untuk membebaskan Shaaban Hadia, juga dikenal sebagai Abu Abeida, dalam pertukaran untuk para diplomat Mesir.
"Shaaaban telah dibebaskan," kata Fayez Jibril kepada televisi pemerintah Mesir, mengatakan Hadia telah ditangkap karena tinggal di Mesir setelah izin tinggalnya telah habis.
Wakil Menteri Luar Negeri Libya Abdul Razak Al-Grady mengumumkan pada hari Ahad bahwa lima diplomat Mesir yang diculik pekan lalu dalam menanggapi penahanan Shaaban Hadia telah dibebaskan.
Sebelumnya pada pekan kemarin lima orang diplomat Mesir yang bertugas di kedutaan besar Mesir di Tripoli Libya diculik sekelompok orang bersenjata. Penculikan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin Ruang Operasi Revolusioner Libya, sebuah kelompok milisi utama, Shaaban Hadia, ditangkap di Mesir setelah pasukan polisi menggerebek rumahnya di kota pantai Alexandria.
Shaaban Hadeia dan keluarganya dikabarkan sedang berada di Mesir untuk berobat.
Hadia diharapkan untuk melakukan perjalanan ke Libya pada hari Senin, kata beberapa sumber keamanan yang berbasus di Alexandria.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan pada Ahad mengatakan pihak berwenang sedang memeriksa kehadiran Hadia di Mesir ketika izin tinggal nya telah habis.
"Ini adalah masalah yang benar-benar terpisah dari pembebasan warga negara Mesir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Badr Abdelatty kepada Reuters.
"Mereka semua ok, mudah-mudahan mereka akan datang kembali hari ini dalam penerbangan dari Tripoli," kata Abdelatty.
Shaaban Hadia sendiri diperkirakan melakukan perjalanan ke Libya pada hari Senin, kata beberapa sumber keamanan yang berbasus di Alexandria. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!