Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Desember 2013 11:17 wib
6.646 views
Pemerintah Libya Tahan 4 Personil Militer AS
WASHINGTON (voa-islam.com) - Pemerintah Libya menahan empat personil militer Amerika yang ditugaskan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tripoli, Libya, kata para pejabat Amerika hari Jum'at (27/12/2013).
Menurut laporan awal yang diterima oleh para pejabat di Washington, ke empat prajurit tersebut diyakini telah meninjau jalur evakuasi potensial untuk diplomat ketika mereka ditahan.
"Kami sedang berusaha untuk lebih memastikan fakta-fakta dan memastikan pembebasan mereka," kata Jen Psaki, juru bicara Departemen Luar Negeri. "Kami berkomunikasi dengan para pejabat Libya tentang masalah ini."
Foto-foto dari dua paspor Amerika dan kartu identitas kedutaan kemudian disebarkan di Twitter. Tidak ada komentar segera dari Departemen Luar Negeri AS.
Ditahan sebentar
Sementara itu laporan terbaru dari Associated Press mengungkapkan bahwa ke empat prajurit AS tersebut telah dibebaskan dari penahan.
Associated Press mengutip perkataan seorang pejabat AS pada Jum'at malam melaporkan bahwa empat personel militer AS yang menyelidiki rute evakuasi potensial di Libya dibawa ke tahanan di sebuah pos pemeriksaan dan kemudian ditahan sebentar oleh pemerintah Libya sebelum akhirnya dibebaskan.
Tidak ada yang terluka. Para personil militer itu dibawa ke Kedutaan Besar AS setelah pembebasan mereka, kata seorang pejabat Departemen Pertahanan yang meminta anonim karena tidak berwenang untuk membahas insiden tersebut.
Keempatnya merupakan anggota pasukan keamanan Marinir AS yang melindungi Kedutaan Besar Amerika, kata pejabat itu. Mereka kemungkinan besar pasukan operasi khusus AS, yang telah dikerahkan ke Libya.
Penahanan itu menyusul sebuah pertengkaran yang terjadi di sebuah pos pemeriksaan dekat kota Sabratha, sekitar satu jam perjalanan dari ibukota Tripoli, kata pejabat itu. Ada juga laporan tembakan dalam peristiwa itu, tapi tidak bisa dikonfirmasi.
Setelah mereka ditahan di pos pemeriksaan, personel Amerika itu dipindahkan ke Departemen Dalam Negeri Libya dan ditahan selama beberapa jam, kata pejabat tersebut.
Sejak serangan terhadap Amerika Serikat Misi di Benghazi yang menewaskan Duta Besar J. Christopher Stevens pada 11 September 2012, karyawan kedutaan besar Amerika, yang fokus utama pekerjaan nya disana adalah kontra terorisme, telah beroperasi dengan kehati-hatian yang luar biasa. Aturan keamanan yang ketat menghalangi setiap gerakan tanpa perencanaan sebelumnya di luar kompleks kedutaan yang dijaga ketat penjaga bersenjata. Komplek ini dikunci di malam hari, dan tidak ada yang diizinkan untuk masuk atau keluar. (st/nyt)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!