Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Desember 2013 07:35 wib
12.370 views
Aktris Mesir Sebut Syaikh Yusuf Al-Qardhawi Seorang Teroris
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Aktris terkenal Mesir Ghada Abdel Razek telah menyerang ulama terkenal Syaikh Yusuf al-Qardhawi, menyebutnya seorang "teroris " setelah ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari lembaga Universitas al-Azhar, yang ia dituduh mendukung pemerintah yang didukung militer.
Ghada Abdel Razek memposting gambar Qaradawi di akun Instagram nya dengan komentar yang mengatakan : "Teroris menghasut pembunuhan rakyat Mesir dan ia tidak memiliki kewarganegaraan Mesir. Dia memegang kewarganegaraan Qatar ... seseorang perlu memberitahu dirinya bahwa kamu adalah seorang #pengkhianat#pengkhianat#pengkhianat#."
Ghada Abdel Razek, yang baru-baru ini dianugrahi aktris terbaik Arab di Murex D'Or Awards, memposting dengan gambar lain dari panglima militer Mesir Jenderal Abdel Fattah el-Sisi dan sebuah komentar yang mengatakan : "Untuk yang sangat tersayang ... tentara besar kita. Tidak ada yang bisa mengalahkan Mesir."
Serangan Abdel Razek terhadap Qardhawi sehingga menciptakan reaksi beragam di media sosial.
Salah satu pengguna instagrm bernama @saroonahqtr memintanya untuk tetap tenang dan membiarkan Qardhawi dan Qatar "membakar" sekutu Islam mereka di Mesir, yang berarti Ikhwanul Muslimin .
Pengguna lain, @ibrahimalshfay menghantam balik aktris Mesir tersebut menyebutnya "pelacur." "Kami berada dalam era pelacur yang mengutuk para ilmuwan," tulisnya.
Banyak seniman Mesir telah menunjukkan dukungan mereka untuk penggulingan mantan Presiden Muhammad Mursioleh militer Mesir. Mereka melihat aturan Islam sebagai ancaman untuk pekerjaan di media, bioskop, dan industri musik.
Qardhawi, kepala Persatuan Ulama Islam Internasional, telah menjadi pendukung setia Ikhwanul Muslimin dan konsisten mendesak Mesir untuk bangkit melawan pemerintahan yang didukung militer.
Dia tinggal di Qatar dan kewarganegaraan Mesirnya telah dicabut beberapa dekade lalu.
Pada hari Selasa, Qardhawi mengumumkan di Twitter bahwa ia mengundurkan diri dari Dewan Ulama Senior Al Azhar, menuduh Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayyeb, "menyalahgunakan kewenangan kantor untuk mendukung kudeta militer." (st/aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!