Senin, 15 Jumadil Akhir 1446 H / 25 November 2013 11:47 wib
6.667 views
Meksiko Beri Penghargaan Kesetaraan & Non-diskriminasi Pada Malala
Mexico City (voa-islam.com) Pembentukan Opini internasional tengah dibangun Pemerintah Meksiko yang berencana akan memberikan Penghargaan Internasional Kesetaraan & Non-diskriminasi 2013 kepada Malala Yousafzai, remaja Pakistan yang ditembak Taliban karena memperjuangkan hak-hak perempuan untuk pendidikan.
Padahal faktanya tidak demikian,?Taliban di Pakistan bersumpah untuk membunuh Malala Yousafzai lagi jika mereka mendapatkan kesempatan, Taliban mengatakan Malala pejuang pendidikan untuk perempuan itu?tidak memiliki keberanian.
"Dia bukan gadis pemberani dan tidak memiliki keberanian. Kami akan menargetkan lagi dan menyerang setiap kali kita memiliki kesempatan," kata?Shahidullah Shaid?juru bicara?Tehreek-e-Taliban, kelompok?Taliban di?Pakistan seperti dikutip dari kantor beritaAFP, Senin (7/10).
Sebelumnya pasukan bersenjata yang dikirim oleh Taliban mencoba membunuh Malala di bus sekolahnya pada 9 Oktober tahun lalu.
Taliban mengatakan serangan terhadap Malala adalah karena pernyataan anti-Islam dan bukan karena dia mengejar pendidikan,?"dia bahkan menggunakan nama palsu Gul Makai saat menulis di diary-nya. Kami menyerang Malala karena ia?berbicara menentang Taliban dan Islam dan bukan karena ia pergi ke sekolah," kata Shahid.
Penghargaan Cari Sensasi Anti Syariat Islam
Meksiko mengatakan penghargaan itu merupakan bentuk pengakuan terhadap usaha Malala "melindungi hak-hak asasi manusia", khususnya perlawanan dia untuk melindungi hak atas pendidikan tanpa diskriminasi "berdasarkan usia, jenis kelamin dan agama," kata pejabat Dewan Nasional untuk Pencegahan Diskriminasi Meksiko.
Upacara penyerahan penghargaan kepada anak perempuan berusia 16 tahun yang kini menjadi duta global untuk hak-hak anak itu rencananya dilakukan awal tahun 2014, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.
Malala kini tinggal di Inggris, tempat ia menjalani operasi setelah serangan yang membuat dia mengalami luka tembak di kepala pada 2012.
Malala, yang sejak usia 11 tahun telah menulis sebuah blog tentang hak anak perempuan untuk pendidikan, telah menulis sebuah autobiografi dan mendirikan lembaga pendanaan untuk membantu gadis-gadis di seluruh dunia bersekolah dan mempromosikan akses universal ke pendidikan.
Pekan lalu dia juga mendapat penghargaan bergengsi hak asasi manusia Sakharov dari Uni Eropa dalam upacara yang diselenggarakan pada Hari Anak Sedunia. [ant/voa-islam.com]
?
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!