Rabu, 16 Jumadil Akhir 1446 H / 20 November 2013 14:15 wib
5.845 views
Ilmuwan Palestina, Diculik Mossad & Disekap Dalam Penjara
Gaza City (voa-islam.com) Dr. Samir Hilmi Abd al - Latif al- Baraq , 38 tahun, ahli mikrobiologi Palestina, diculik oleh agen Zionis-Israel, dan disekap dalam penjara rahasia di " Israel " sudah lebih tiga tahun. Samir ditangkap oleh agen Mossad, dan berada dalam penjara rahasia, karena dicurigai memiliki hubungan dengan jaringan dengan Al - Qaeda".
Dr. Al - baraq menerima gelar dalam mikrobiologi di Pakistan . Zionis-Israel menuduhnya sebagai pendukung al- Qaeda ", dan diduga direkrut oleh Ayman al - Zawahiri untuk membuat ”bom biologis " .
Kalangan ilmuwan Amerika dan Yahudi menjuluki sebagai ilmuwan “teroris”, dan ditangkap pada tahun 2003, serta ditempatkan di kamp konsentrasi di kamp Guantanamo, Amerika . Setelah tiga bulan, dia diserahkan kepada fihak pemerintah Yordania, di mana ia menghabiskan waktu enam tahun di penjara. Setelah " pembebasan dari penjara " , ia dibuang ke Palestina, tapi diculik oleh agen Mossad, saat di pos penyebarangan Allenby pos bulan Juli 2010 .
Sebenarnya, dalam hukum “Israel” , para mikrobiologi itu tidak dapat dikenakan tuduhan dengan kejahatan apapun, dan apa yang disebut sebagai ”penahanan administratif”, hanya berdasarkan dari “bukti-bukti dikeluarkan oleh sebuah Yahudi militer yang tertutup untuk umum.
“Penahanan Administrasi” dapat diperpanjang tanpa batas waktu oleh hukum Zionis. Pengacara Dr.Al - baraq itu , Saleh Mahameed , mengatakan, " Jika dia dituduh seorang teroris yang mengerikan , mengapa dia tidak pernah dibawa ke pengadilan secara terbuka , dan tidak dibuktikan kesalahan dengan bukti-bukti yang valid?”, ujar Saleh.
“Israel, pada gilirannya, hanya berani mengklaim bahwa menyimpan ilmuwan di penjara adalah satu-satunya cara mencegah ancaman terhadap orang-orang Yahudi, karena ada kecurigaan bahwa dia ”mungkin melatih militan di wilayah Palestina memproduksi racun berbahaya".
Target utama Zionis-Israel dalam perang mereka terhadap Islam adalah ilmuwan Muslim. Itulah sebabnya kelompok-kelompok teroris dari “Israel” telah membunuh lebih dari 400 ilmuwan muslim di Irak.
Adapun agen CIA Amerika , mereka menculik, seorang ilmuwan Pakistan terkemuka dibidang mikrobiologi , Dr Aafia Siddiqui, seorang ibu dengan tiga orang anak. Dia dituduh melakukan “serangan terhadap tentara Amerika” .
Aalia sekarang dalam tahanan penjara Amerika, dan kehilangan memori akibat kekerasan fisik , psikologis dan seksual. Dia sedang ditahan di sebuah penjara penyiksaan AS bersama-sama dalam satu sel dengan laki-laki . Itulah Demokrasi sejati.
Pembunuhan ilmuwan Muslim adalah prioritas . Musuh-musuh Islam gunakan tidak hanya melakukan pembunuhan dan penculikansecara langsung, tetapi juga dengan serangan teroris . Sebuah kecelakaan yang mencurigakan sebuah pesawat penumpang yang membawa ilmuwan terkemuka di fisika nuklir di Turki pada tahun 2007.
Zionis-Israel dan Amerika merupakan negara yang paling jahat terhadap Muslim, dan terus melakukan kejahatannya, sampai Muslim berhasil memotong tangan mereka. Zionis-Israel bukan hanya ilmuwan Islam, tetapi juga membunuh tokoh-tokoh Islam, dan hanya dengan tuduhan sebagai teroris. Seperti Usamah bin Laden, Hakimullah Mesud, Anwar al-Awlaaqi, dan sejumlah tokoh lainnya, di seluruh dunia Islam.
Sementara itu, pasukan Zionis-Israel setiap hari tanpa henti-henti, terus membunuhi Muslim Palestina, dan menghancurkan rumah, kebun, dan berbagai sarana hidup mereka, dan dunia membiarkan Muslim Palestina dihancurkan, tanpa ada peduli. mashadi/wb
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!