Ahad, 16 Jumadil Akhir 1446 H / 17 November 2013 17:34 wib
17.450 views
Dahsyatnya Topan Haiyan Membuat Korban Galau Pada Pastor & Tuhan Yesus
Filipina (voa-islam.com) AP mengabarkan, Sabtu (9/11) Badai topan Haiyan, merupakan badai dahsyat yang mendera daratan Filipina dan dinilai pengamat sebagai topan terkuat di dunia tahun ini.
Imbasnya komunikasi terputus dan sulit untuk mengetahui perkembangan jumlah korban dan kerusakan yang di alami. Orang tewas bergelimpangan di jalanan Tacoban, Ibukota dari Pulau Leyte.
Pastor Edwin Bacaltos menjadi saksi mata dalam peristiwa near-death experience ini, ia menyaksikan pemandangan mengerikan di kota itu karena melihat saking banyak mayat bergelimpangan bersama puing-puing bangunan yang memenuhi jalan.
Pasca topan Haiyan banyak penduduk sekitar yang mayoritas kristen galau dan mengadukan pada Pastor Edwin Bacaltos dari Gereja Bunda Penolong Abadi di pusat Tacloban. Hanya ratusan korban yang selamat dan mencari perlindungan ke kompleks gereja dari terjangan topan Haiyan.
Pada saat warga berlindung dan bertemu pastor timbulah kegalauan dan munculnya berbagai pertanyaan warga yang meminta penjelasan mengapa Tuhan membiarkan bencana dahsyat menimpa kota dengan mayoritas penduduk beragama Katolik berjumlah 200 ribu jiwa itu.
Pasca topan Haiyan banyak penduduk sekitar yang mayoritas kristen galau dan mengadukan pada Pastor perihal Tuhan membiarkan bencan menimpa kotanya
Pastor Edwin Bacaltos menjawab. “Tuhan Yesus bukanlah penyebab penderitaan. Ini adalah karya alam,”ujarnya, seperti dikutip CNN, Sabtu (16/11/2013).
Demikian halnya di Gereja Santo Nino, Pastor Isagani Petilos, salah satu dari dua pendeta senior di gereja itu mengatakan, dia tidak tahu apakah agama bisa membantu para korban yang putus asa untuk bertahan. ”Hanya Tuhan Yesus yang tahu,” katanya.
Waduh pastor aja galau?
Ajaran Islam Tentang Menyikapi Musibah
Ketika musibah dan bencana menghampiri kita, kadang yang dijadikan kambing hitam adalah alam, artinya alam itu murka. Namun jarang manusia yang merenungkan bahwa karena dosa atau maksiat yang dilakukannya. Lalu Allah datangkan musibah, menurunkan penyakit atau ada yang menzholimi kita. Coba kita renungkan ayat yang akan dibahas berikut ini.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahwa musibah yang menimpa kalian tidak lain adalah disebabkan karena dosa yang kalian dahulu perbuat. Karena memang Allah akan menyiksa seorang hamba karena dosa yang ia perbuat. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun” (QS. Fathir: 45). (cnn/ahmad/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!