Kelompok Oposisi Suriah Tolak Hadiri Pembicaraan Damai Jenewa

SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok oposisi utama Suriah di bawah Koalisi Nasional Suriah mengatakan pada hari Ahad (13/10/2013) bahwa mereka tidak akan menghadiri konferensi perdamaian yang diusulkan di Jenewa dan akan keluar jika seluruh koalisi berpartisipasi.

"Dewan Nasional Suriah, yang merupakan blok terbesar dalam koalisi, telah mengambil keputusan tegas...tidak pergi ke Jenewa, dalam situasi seperti sekarang (di lapangan)," kata Presiden Dewan Nasioanl Suriah George Sabra kepada Agence France-Presse (AFP).

"Ini berarti bahwa kita tidak akan tinggal di Koalisi jika mereka memutuskan untuk pergi" ke pembicaraan damai di Jenewa, ia menambahkan.

Dia mengatakan SNC tidak akan bernegosiasi sebelum jatuhnya rezim di tengah penderitaan yang sedang berlangsung di tanah Suriah, menurut AFP.

Masyarakat internasional telah mendorong rezim Presiden Bashar Al-Assad dan oposisi Suriah untuk mengadakan pembicaraan damai dijuluki "Jenewa II" untuk menemukan solusi politik untuk konflik yang telah berlansung selama dua setengah tahun tersebut dan telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa.

Pertemuan tersebut telah tertunda selama berbulan-bulan, tapi Rusia dan AS telah mendiskusikan secara potensial menyelenggarakan konferensi perdamaian itu pada pertengahan November.

Oposisi Suriah bagaimanapun juga telah mengatakan tidak akan bernegosiasi sampai rezim Assad turun dari kekuasaan. (st/aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pria Pakistan Berjalan Kaki Sejauh 6387 km Menuju Makkah Untuk Tunaikan Ibadah Haji
• Pusat Layanan Hukum Mesir Tuntut Media Mesir Atas Tuduhan Jihad Sex
• Menteri Agama Mesir Larang Shalat Idul Adha di Masjid Al-Fath & Rabiah
• Warga Pakistan : Malala Antek Amerika dan Simbol Kejahatan Barat
• AS Klaim Tangkap Komandan SeniorTaliban Pakistan Latief Mehsud
• Setelah Bebas, Produser Film Lecehkan Nabi Mau Buat Film Serupa
• Turki Bekukan Aset-aset Milik Al-Qaidah dan Taliban
• AS Tunda Pengiriman Bantuan Militer untuk Mesir, Israel Cemas