Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 23 September 2013 06:41 wib
11.036 views
Sniper Palestina Tembak Mati Tentara Israel di Hebron Tepi Barat
TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang tentara Israel ditembak mati pada hari Ahad (22/9/2013) selama festival Yahudi di Tepi Barat kota Hebron, sarang ketegangan di mana sekitar 500 keluarga pemukim Israel hidup di antara 100.000 Palestina.
Dia adalah tentara Israel yang kedua tewas sejak Jumat oleh tersangka pria bersenjata Palestina ketika ketegangan meningkat di wilayah pendudukan meskipun pembicaraan damai yang ditengahi AS kembali macet di bulan Juli.
Juru bicara militer mengatakan tentara itu telah meninggal di sebuah rumah sakit di Yerusalem setelah sniper dicurigai menembaknya di leher saat dia berpatroli di dekat Makam Ibrahim, sebuah situs suci Yahudi dan Islam di Hebron.
Serangan itu terjadi sebagai kota tersebut penuh sesak dengan pengunjung Yahudi untuk festival Yahudi selama sepekan. Media Israel mengatakan banyak kerumunan dibawa menjauh dari situs itu ketika tentara memburu pelaku.
Hebron telah lama menjadi titik nyala konflik Israel - Palestina. Warga Palestina mencari kenegaraan di Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang 1967.
"Tembakan dilepaskan di dekat Gua Machpela," kata juru bicara polisi Mickey Rosenfeld sebelumnya, menambahkan bahwa polisi percaya pelaku adalah warga Palestina.
Pada hari Sabtu, pihak berwenang Israel mengatakan seorang tentara Israel telah dibunuh oleh seorang warga Palestina yang membujuknya ke kampung halamannya di Tepi Barat. Pihak berwenang Israel kemudian menangkap seorang warga Palestina yang dicurigai terlibat pembunuhan setelah kejadian.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengambil momentum pembunuhan tersebut, menanggapinya dengan perintah untuk mengizinkan pemukim Yahudi pindah ke gedung yang disengketakan di Hebron dekat lokasi serangan terjadi, mengatakan "siapa pun yang mencoba untuk mencabut kita dari kota nenek moyang kita akan mendapatkan sebaliknya."
Netanyahu bersumpah untuk " memperkuat penyelesaian" di tanah yang warga Palestina inginkan untuk negara, dan para pemukim Yahudi pindah kembali ke sebuah gedung dimana warga Israel dievakuasi di Hebron pada April 2012 setelah sengketa kepemilikan.
Sekitar 500.000 warga Israel dan 2,5 juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat dan Jerusalem Timur, wilayah yang, bersama dengan Jalur Gaza, direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Sebagian besar kekuatan dunia menganggap permukiman Yahudi ilegal dan warga Palestina takut kehadiran mereka akan menolak mereka sebuah negara yang layak. (an/Reuters)
Ket: Tentara Israel patroli di Hebron, Tepi Barat. / Foto.Reuters
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!