Selasa, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Juli 2013 14:27 wib
8.419 views
Wakil PM: Video Al-Qaidah Bertujuan Untuk Menggulingkan Pemerintah Thailand
BANGKOK, THAILAND (voa-islam.com) - Sebuah video "Al-Qaidah" yang diposting di YouTube yang berisi ancaman pembunuhan terhadap mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra diadakan dengan tujuan menggulingkan pemerintah Thailand, Wakil Perdana Menteri Pracha Promnok mengatakan pada hari Senin (29/7/2013).
Jenderal Polisi Pracha Promnok, yang mengawasi keamanan nasional, mengatakan bahwa mereka yang membuat video tersebut memiliki pandangan politik yang bertentangan dengan pemerintah Thailand.
Video tersebut diupload di luar Thailand, sehingga pemerintah akan sulit untuk menangkap para pelaku, katanya. Dia mengatakan video itu tidak diunggah di Malaysia, tapi di negara lain. Promnok ia menolak untuk menyebutkan nama negara itu.
"Tidak mungkin bahwa politik Thailand dihubungkan dengan Al-Qaidah. Para pembuat video ingin mendiskreditkan dan menjatuhkan pemerintah dan tidak ingin melihat perdamaian di negara ini.
"Orang-orang di video bukan anggota Al-Qaidah. Jika mereka anggota Al-Qaidah, mereka tidak akan menunjukkan wajah mereka, dan audio tidak sinkron dengan videonya," klaim wakil perdana menteri tersebut.
"Kami memiliki beberapa informasi tentang orang-orang dalam video tersebut dan jika kita memiliki cukup bukti kami akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka.
"Kita tahu video itu dipentaskan karena kami bekerja dengan unit intelijen asing, bukan kelompok teroris asing."
Departemen Luar Negeri Thailand bertanggung jawab untuk menangani masalah antara Thailand dan negara-negara lain, Jenderal Pol Pracha menambahkan.
Video dua menit 45 detik yang berjudul "Video Al-Qaidah melawan mantan Perdana Menteri Thailand" dan diunggah pada hari Sabtu.
Penjelasan berbahasa Inggris termasuk ancaman untuk membunuh Thaksin, "untuk membalas pembunuhan terhadap kaum Muslim di Selatan pada tahun 2004". Itu mengacu pada pembantian di distrik kota Tak Bai, dimana lebih 100 Muslim meninggal dan 1298 lainnya terluka, ketika Thaksin menjabat sebagai perdana menteri Thailand.
"Anda telah membunuh saudara-saudara Muslim kami di Tak Bai, Thailand selatan," kata video itu. "Kami akan mendapatkan Anda setiap saat, di manapun di dunia," kata pembicara. (st/bp)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!