Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 16 April 2013 08:50 wib
15.196 views
Dua Bom Meledak Saat Marathon di Boston, Barack Obama Murka
Boston (voa-islam.com) Darah berceceran di mana-mana, potongan kaki, dan anggota badan, membuat panik para peserta maratahon, dan penonton, saat berlangsung marathon di Boston. Ledakan dua bom yang mengguncang itu, membuat kepanikan yang luar biasa.
Di mana peristiwa itu, terjadi saat berlangsungnya marathon yang meriah, dan diikuti para atlhet dari seluruh negara dunia, tiba-tiba terjadi ledakan dua bom yang mengguncang.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, sangat murka, karena dua buah bom meledak, saat berlangsungnya marathon di kota Boston. Ini membuat wajah Amerika Serikat menjadi compang-camping, di tengah-tengah krisis ekonomil yang menghentak, kemudian terjadi ledakan bom di tengah-tengah berlangsungnya pesta marathon.
Amerika Serikat memiliki sistem keamanan yang paling mutakhir, dan aparat keamanan yang didukung alat deteksi dini yang menggunakan alat-alat hang sangat canggih, tetapi tetap bisa ditembus oleh orang-orang yang melakukan aksi pengeboman di Boston.
Menurut laporan polisi, setidaknya tiga orang tewas dan 100 lainnya terluka, beberapa diantaranya cedera serius saat dua ledakan terjadi di garis finish di mana maraton, yang berlangsung di kota Boston, Amerika Serikat.
Tayangan televisi menunjukkan sejumlah pelari dan penonton dalam keadaan berlumuran darah dirawat di lokasi ledakan dan jalanan dipenuhi dengan puing-puing bekas ledakan. Darah berserakan di sekitar lokasi.
FBI menyatakan insiden ini merupakan ''potensial investigasi teroris''.
Dalam sebuah pidato di televisi, Presiden Barack Obama mengatakan ''kami akan mencari siapa pelakunya'' dan mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi ''pengadilan yang berat'', tegas Obama.
''Kami belum memiliki semua jawaban,'' katanya. ''Kami belum tahu siapa yang melakukannya atau apa motive mereka melakukan pemboman, saat berlangsungya marathon. Ini merupakan tragedi Amerika, dan merupakan pencorengan terhadap aparat keamanan Amerika Serikat, ujar seorang pejabat kepolisian di kota Boston. af/hh
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!