Masjid di Prancis Kembali Jadi Sasaran Aksi Pengrusakan

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Para pelaku pengrusakan telah menargetkan sebuah masjid Prancis dalam sebuah serangan grafiti, menandai tempat ibadah bagi umat Islam tersebut dengan dengan lambang swastika (Nazi-Red) dan slogan anti-Islam, kata para pejabat Ahad (3/1/2013).

Serangan itu ditemukan oleh para jamaah yang tiba untuk salat Shubuh di masjid di Ozoir-La-Ferriere, sebuah kota kecil 35 kilometer timur dari Paris.

Foto-foto dari masjid tersebut menunjukkan setidaknya dua cat lambang Swastika pada bagian luar masjid, serta slogan eksplisit anti-Islam dan "Long Live Gaul," sebutan era Romawi kuno untuk Peancis.

Polisi sedang menyelidiki insiden itu.

Sementara di kota timur Besancon, dua masjid juga dirusak, di mana Bintang David - umumnya digunakan oleh Nazi untuk mengidentifikasi orang-orang Yahudi - telah dilukis di dinding.

Namun anehnya sumber yang dekat dengan penyelidikan justru memperingatkan bahwa vandalisme tersebut belum tentu dipicu oleh sentimen anti Islam, dan mengatakan para penyelidik sedang melihat beberapa kemungkinan termasuk apakah serangan itu dilakukan oleh seorang jemaah yang tidak senang.

Menurut statistik dari sebuah organisasi pemantau Islam, tercatat telah terjadi 201 serangan anti-Islam di Prancis tahun lalu, naik 28 persen dibanding 2011. (an/ds)